Pemprov Riau Lambat Atasi Kelangkaan, Mahasiswa Lakukan Unjuk Rasa

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Pemerintah telah resmi mencabut subsidi untuk minyak goreng. Alhasil harga di pasaran terlihat berbeda-beda.

Untuk minyak goreng curah di pasar dijual dengan harga Rp14.000 per liter. Sedangkan untuk kemasan dijual dengan harga mulai Rp 23.900 untuk satu liter kemasan sederhana dan Rp47.800 per dia liter untuk kemasan sederhana.

Terkait hal ini, kelangkaan masih terus dirasakan masyarakat salah satunya di kota Pekanbaru. Dan alhasil, mahasiswa pun mulai turun ke jalan melakukan aksi.

Unjuk rasa dipusatkan di depan kantor Gubernur Riau di jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (16/3/2022).

Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Pekanbaru ini merasa bahwa Pemprov Riau lambat dalam mengatasi masalah yang tengah dirasakan masyarakat untuk mencari minyak goreng dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Presiden Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Presma Unilak) Jimmi Saputra dikutip dalam orasinya menyampaikan empat tuntutan agar Disperindag Riau dan Pemprov Riau segera mengatasi kelangkaan minyak goreng:

  1. Meminta Gubernur Riau, Syamsuar mengusut tuntas serta membongkar mafia minyak goreng yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan di Provinsi Riau.
  2. Evaluasi tim Satgas pangan Provinsi Riau dalam Operasi Pasar terhadap kelangkaan minyak goreng
  3. Meminta Kemendag dan Disperindag Provinsi Riau untuk mengusut tata niaga minyak goreng yang terputus di Provinsi Riau.
  4. Tangkap, adili dan tindak tegas mafia kartel minyak goreng dan pecat ASN yang terlibat dalam sindikat minyak goreng.

Jimmy meminta agar Pemerintah Provinsi Riau dapat mengatasi persoalan ini.

“Kami melihat pemerintah provinsi Riau lambat mengatasi maslah ini. Kami yakin dan percaya, sebenarnya pemerintah Provinsi Riau dapat mengatasi hal ini,” kata dia.

Mahasiswa turut mengusung spanduk bernada protes kepada Pemerintah Provinsi Riau yang tidak mampu mengatasi kelangkaan minyak goreng.

Disisi lain, Polda Riau telah mendapat tugas dari Kapolri untuk segera mengatasi permasalahan ini. Dan bahkan juga melakukan bazar minyak agar masyarakat tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng. []

You May Also Like