ARASYNEWS.COM, BUKITTINGGI – Ramadhan 2021/1442 Hijriyah ini, pemerintah kota (Pemko) Bukittinggi akan mendukung dibukanya ‘pasa pabukoan’. Hal ini untuk mengakomodasi kebutuhan kuliner dan berbuka bagi warga setempat dan pendatang yang melaksanakan ibadah puasa.
“Meskipun pemerintah kota hingga saat ini belum menyediakan tempat khusus permanen untuk Pasa Pabukoan, namun pemerintah akan menyiapkan fasilitas bagi warga yang berjualan secara mandiri ataupun gotong royong di beberapa lokasi di Bukittinggi,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi Muhammad Idris di Bukittinggi, beberapa waktu lalu.
Adapun lokasi yang biasanya ramai dengan pedagang untuk berjualan kuliner pabukoan adalah di Garegeh, Simpang tembok, Guguak Bulek, dan lainnya lagi.
Idris menyatakan pihaknya tetap berupaya memberikan bantuan fasilitas bagi pedagang yang menjual kebutuhan makanan berbuka puasa dalam menghidupkan perekonomian mereka.
“Kita tetap memberikan perhatian besar kepada pedagang Pasa Pabukoan di kota Bukittinggi. Nanti kita siapkan berupa tenda berjualan dan alat protokol kesehatan,” sebut Idris.
“Dan untuk ini, kita akan bekerja sama dengan kepolisian juga nantinya untuk menata ketertiban pasar Pabukoan agar tidak menimbulkan kemacetan ataupun terjadinya keramaian,” sebut dia.
“Kita berharap pedagang untuk tetap berjualan dengan tertib selama bulan puasa ini serta selalu menjalankan protokol kesehatan, kami siap membantu sarana berjualan kepada pedagang sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Bukittinggi sebagai kota Wisata selalu menjadi pusat perbelanjaan terkhusus saat menjelang bulan puasa, tidak hanya bagi warga setempat dan Sumbar, tapi juga dari berbagai daerah di luar Sumbar.
Pasar Pabukoan di Bukittinggi menyediakan aneka masakan khas Minang dan kapau, aneka kue-kue kering dan basah serta minuman menjadi daya tarik bagi warga dari berbagai daerah datang untuk dinikmati saat berbuka puasa.
Sebelumnya, pada 2020 pemerintah Kota Bukittinggi juga memfasilitasi pedagang menyiapkan kebutuhan berbuka puasa, namun karena imbas wabah Covid-19, pasar pabukoan ditiadakan. []