Pemantauan Hilal Terus Dilakukan, Tinggi Bulan Terlihat Pada Sabtu, 2 April

ARASYNEWS.COM – Hilal 1 Ramadhan 1443 H/2022 tak terlihat dalam pemantauan di Lantai 4 Gedung Kebudayaan Sumatra Barat (Sumbar), Kota Padang pada Jum’at (2/4/2022) menjelang magrib pada pukul 18.00 wib.

Diketahui, pemantauan hilal dilakukan di kota Padang untuk menentukan awal Ramadhan 1443 H, dengan menghadapkan teropong hilal ke arah Samudera Hindia.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi mengatakan, hasil pemantauan, hilal tidak tampak meski cuaca di Sumbar cerah.

“BMKG membuat keputusan tersebut karena hilal belum memenuhi syarat untuk bisa disebut tampak di Sumbar,” katanya.

Ia menjelaskan, syarat hilalnya belum mencukupi untuk terlihat karena tingginya masih 2,1 derajat. Kemudian umur bulan baru lima jam, elongasinya 3,5 derajat, terus kemudian yang terpenting iluminasinya baru 0,01 persen.

“Syarat iluminasi agar hilal bisa terlihat adalah di atas 0,5 persen,” katanya.

Kakanwil Kemenag Sumbar Helmi menerangkan, hasil pengamatan hilal di Sumbar ini disampaikan ke Jakarta sebagai bahan sidang isbat yang dipimpin langsung oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas.

“Kita percayakan sepenuhnya ketetapan kapan 1 Ramadhan ke pemerintah,” ungkapnya.

Tak hanya di Sumbar, hilal juga tak terlihat di 100 titik lainnya yang tersebar di 34 Provinsi di Tanah Air.

Terkait dengan itu, pemerintah melalui sidang Isbat yang berlangsung pada Jum’at (1/4) malam pun memutuskan 1 Ramadhan 1443 H.

Adapun, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan 1 Ramadhan jatuh pada Ahad (3/4/2022)

“Keputusan ini sesuai dengan hasil penentuan menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal,” katanya.

Sidang Isbat ini, menurut dia dilakukan secara mufakat bersama berbagai pihak.

“Mudah-mudahan umat Islam menjalankan ibadah puasa bersama-sama, sebagai wujud kebersamaan,” imbuhnya.

Kemudian, pemantauan masih terus dilakukan, dan hilal mulai terlihat pada Sabtu (2/4/2022). Untuk ketinggian terlihat pada 3,5 derajat. []

You May Also Like