Hilal Terlihat Jelas di Sumatera Barat dan Kota-kota Lainnya Pada Sabtu

ARASYNEWS.COM, PADANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMK) terus melakukan pengamatan hilal di 34 lokasi di Indonesia meski pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh hari ini Ahad (3/4/2022).

BMKG menyebutkan sejak pertama, yakni pada Jum’at (1/4/2022) terus melakukan pemantauan hingga Sabtu (2/4/2022). Dikatakan BMKG, hilal terlihat jelas di sepuluh lokasi termasuk di Pantai Cermin, Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).

Penampakan hilal di sepuluh lokasi itu berdasarkan hasil pengamatan 34 tim BMKG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia pada Sabtu (3/4/2022). Pemantauan dilakukan untuk keperluan koreksi data hisab BMKG.

“Dari 34 lokasi pengamatan hilal hari ini, hanya 10 lokasi yang dapat mengamati hilal. Sedangkan daerah lainnya, hilal tidak dapat teramati,” kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono, dalam keterangannya yang dikutip.

Menurutnya, meski hilal sudah cukup tinggi di 24 daerah lain, namun karena kondisi cuaca, hilal tetap tidak terlihat menggunakan mata telanjang (tanpa teropong). Berbeda dengan di Kota Pariaman, hilal sudah dapat terlihat.

Adapun sepuluh lokasi yang disebutkan BMKG, yakni Pantai Wolulu, Kolaka, Kendari. Lalu, pengamatan di Dermaga Kokar, Alor Nusa Tenggara Timur (NTT). Begitu juga di Tower Arana Donggala, Palu. Kemudian di Bukit Persaudaraan Mau Hau, Waingapu, Sumba Timur.

Selanjutnya, di Pantai Loang Baloq, Mataram. Pantai Galesong Takalar, di Gowa. Hilal juga dapat dilihat dari Kantor BMKG Badung, Bali.Informasi hilal terpantau juga datang dari tim di kantor BMKG NTT, Kupang. Sama halnya dengan di Pantai Binasi, Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Sumut).

Untuk di Sumbar, pemantauan hilal dilakukan di Pantai Cermin Kota Cermin.

Secara umum, tinggi hilal untuk seluruh wilayah Indonesia kurang dari 3 derajat. Sedangkan tinggi hilal terendah yang pernah diamati oleh BMKG adalah 6,47 derajat.

Diantara sebaran tim rukyat hilal BMKG, yakni Banda Aceh, Tapanuli Tengah, Pariaman, Bengkulu, Tanjung Pinang, dan Batam. Daerah selanjutnya Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu, Bandung, Tegal, Kebumen, dan Yogyakarta.

Sebagian tim juga memantau di Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, dan Makassar. Kemudian di Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke.

“Pemantauan dilakukan untuk keperluan koreksi data hisab BMKG,” kata Rahmat Triyono. []

Source. BMKG

You May Also Like