ARASYNEWS.COM, JAKARTA – Pengubahan nama ‘rumah sakit’ menjadi nama ‘rumah sehat’ banyak mendapat pro dan kontra di masyarakat. Dan tentang ini Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga turut berkomentar.
Budi mengatakan bahwa sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengajaknya berbincang membahas perubahan istilah rumah sehat yang awalnya dari rumah sakit umum daerah (RSUD).
Budi mengatakan, perubahan dari istilah itu sekedar untuk keperluan branding atau pemasaran, namun tetap menggunakan nomenklatur rumah sakit secara legal.
“Update yang disampaikan ke kami adalah secara legal itu tetap rumah sakit, tetapi branding-nya, logonya itu memakai rumah sehat. Kalau buat kita yang penting akta legalnya itu pakai apa,” ucap Menkes Budi, dikutip dalam keterangannya, Jum’at (5/8/2022)
Pandangan Budi terhadap perubahan nomenklatur itu tak ubahnya perubahan logo guna memberikan pesan ke masyarakat.
Menurut Budi, ada juga rumah sakit yang tidak menggunakan nomenklatur “rumah sakit” untuk pemasaran mereka selama ini, meski secara legal tetap rumah sakit.
Mengutip dari Kompascom, Budi mengatakan bahwa mesti dibedakan apa nama legalnya apa nama branding-nya.
Selain itu dia juga mengatakan bahwa misalkan ada rumah sakit yang memakai (kata) hospital yang kalau dilihat logonya ialah ‘apa, apa hospital’ akan tetapi aktanya tetap memakai rumah sakit.
Budi juga tidak menjawab lebih lanjut saat ditanya mengenai penting tidaknya mengubah nama rumah sakit menjadi rumah sehat seperti halnya yang dilakukan Anies.
Budi juga mengatakan bahwa itu masing-masing selera dan jika wartawan dan masyarakat ingin mengubah logonya masa menkes yang atur.
Sebagaimana diketahui, Anies melakukan penamaan RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta pada hari Rabu, 3 Agustus 2022 kemarin. Anies beralasan bahwa selama ini masyarakat hanya datang ke rumah sakit hanya saat sedang kurang sehat. Ia juga berharap untuk kedepannya masyarakat datang ke rumah sakit saat dalam kondisi sehat.
“Jadi datang ke rumah sehat untuk menjadi sehat dan lebih sehat, dari mulai melakukan medical check up, sampai persoalan gizi, konsultasi dan lain-lain,” kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu kemarin.
“Jadi rumah sehat ini dirancang untuk benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup sehat, bukan sekadar berorientasi untuk sembuh dari sakit,” tukasnya. []
