ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Vaksinasi di kota Pekanbaru diklaim telah melebihi target, akan tetapi untuk tingkat peserta didik masih belum dan terus dilangsungkan hingga saat ini.
Disisi lain, Dinas Kesehatan kota Pekanbaru dan Satgas Covid-19 menyebutkan temuan penambahan kasus Covid-19 di kota Pekanbaru juga ditemukan dari klaster di sekolah. Dan untuk itu, diputuskan mewajibkan vaksinasi dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Wajib vaksin untuk pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga ke perguruan tinggi disampaikan Walikota Pekanbaru Firdaus.
“Vaksinasi ini kita wajibkan untuk pertemuan tatap muka, mulai dari tingkat SD hingga ke perguruan tinggi. Namun, kita juga mengingatkan agar penyelenggaraan pendidikan mengedepankan standar protokol kesehatan secara ketat,” kata Firdaus dalam pertemuan dengan perwakilan dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau pada Selasa (22/2/2022) kemarin.
Ditegaskannya, mahasiswa diwajibkan melakukan vaksinasi dalam mengikuti pembelajaran tatap muka agar pembelajaran tetap berlangsung dan anak-anak juga terlindung dari Covid-19.
Dikatakan Firdaus, Pemerintah Kota Pekanbaru dan juga tim Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru akan memberikan izin kepada pihak UIN untuk menggelar perkuliahan langsung namun semua mahasiswa mesti sudah divaksin.
Firdaus mengklaim, kebijakan ini sangat penting untuk melindungi seluruh warga kampus. Sebab itu, sebelum perkuliahan dimulai, Firdaus mengingatkan kepada pihak kampus untuk betul-betul memastikan semua mahasiswa sudah divaksin. []
