
ARASYNEWS.COM – Beberapa orang warga di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat merasa pasrah dan pilu terpaksa melihat lahannya yang digusur oleh pemerintah.
Hal ini lantaran terpaksa agar dapat terwujudnya keinginan pemerintah untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Salah seorang warga, dikutip dari idntimesntb, bernama Amak Merem (42) alias Sukril asal Dusun Mantil Desa Mertak, hanya bisa melihat dari kejauhan alat berat jenis Crawler Tractor Dozer meratakan lahan yang mereka garap.
Diakuinya, ia hanya bisa pasrah melihat alat berat bekerja. Ia sendiri mengatakan sebelumnya menggarap sekitar 40 are tanah di wilayah itu.
Lahannya terpaksa digusur paksa oleh PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC) untuk pembangunan jalan bypass penyangga Sirkuit MotoGP Mandalika di kawasan Penlok III Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Saat menyaksikan penggusuran lahan, Sukril mengaku pasrah dengan status lahannya. Tanah yang dulunya dia tanami dengan palawija di daerah lingkar Sirkuit MotoGP kini rata.
Ia pun mengaku tak memiliki kuasa untuk menolak penggusuran tanah yang ia garap selama bertahun-tahun tersebut.
“Sejak bapak saya meninggal. Tanah ini memang diwariskan untuk saya. Nyambi menjadi peladen harian. Saya selalu datang mengurus tanah ini setiap hari,” kata Sukril sambil melihat Crawler Tractor Dozer menggusur tanah miliknya.
Sebelum digusur, diceritakannya ia bersama beberapa warga di Desa Mertak sempat melakukan protes ke PT ITDC terkait kejelasan alas hak tanah yang mereka garap.
“Tanah ini warisan almarhum ayah yang digarap sejak tahun 1998 silam. Memang kami tidak punya bukti alas hak tanah. Tapi minimal ITDC menjelaskan dari mana dia menguasai lahan ini,” ucapnya dengan merasa pilu.
Dikatakannya juga, sebelumnya tidak pernah ada pemberitahuan pihak PT ITDC bahwa lahan tempat ia menanam palawija sejak tahun 1980 akan digusur. Sejak beberapa hari yang lalu, petugas ITDC telah mendatangkan kato atau Crawler Tractor Dozer untuk meratakan lahan miliknya.
“Gak apa-apa mereka gusur. Tapi minimal ada pemberitahuan. Ini tiba-tiba lahan kami digusur,” tukasnya. []