
ARASYNEWS.COM – Konon ada satu kerajaan yang terletak Koto Alang, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Keberadaan, cerita, sejarah dan peninggalan kerajaan ini masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap.
Kerajaan ini disebut bernama kerajaan Kandis atau juga dikenal sebagai Kerajaan Kancil Putih. Diperkirakan pernah berdiri sejak abad ke-1 SM, dan sebagai kerajaan tertua di Nusantara.
Wilayah kekuasaan kerajaan ini di pulau Sumatera yang disaat ini merupakan bagian dari wilayah Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.
Keberadaan Kerajaan Kandis ini sebenarnya masih menjadi misteri, karena belum ada yang tahu serta minimnya informasi berapa lama pemerintahan Kerajaan Kandis ini berdiri.
Tapi berdirinya kerajaan ini jauh sebelum berdirinya kerajaan Moloyou atau Dharmasraya di Sumatera bagian tengah.
Tidak banyak sumber sejarah dan informasi yang bisa menjelaskan tentang asal-usul dan pendiri Kerajaan Kandis. Tapi ada ada sumber yang menyebutkan nama Kandis adalah Kitab Negarakertagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada abad ke-14 M.
Dalam kitab tersebut, Kandis disebut sebagai salah satu wilayah taklukan Kerajaan Majapahit.
Selain itu, ada juga sebuah buku yang ditulis oleh Suwardi Samin yang berjudul Pacu Jalur dan Upacara Pelengkapnya. Yang isinya menyebutkan bahwa pendiri Kerajaan Kandis adalah seorang keturunan Alexander Agung dari Makedonia yang bernama Maharaja Diraja.
Ia datang ke Sumatera dan mendirikan kerajaan di Bukit Bakau dengan nama istana Dhamna, yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Kandis. Ia memiliki seorang putra yang bernama Darmaswara.
Dharmaswara putra dari Maharaja Diraja mempunyai gelar Mangkuto Maharaja Diraja atau lebih dikenal dengan Datuk Rajo Tunggal yang melanjutkan tampuk kerajaan ayahnya selanjutnya.
Namun, klaim ini masih diragukan oleh banyak peneliti, karena tidak ada bukti arkeologis atau prasasti atau peninggalan yang bisa menguatkan teori ini.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa nama Kandis berasal dari kata kancil, yang merupakan binatang yang banyak hidup di daerah tersebut.
Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Kandis
Kerajaan Kandis merupakan kerajaan yang mandiri dan makmur, karena memiliki tanah yang subur. Kehidupan perekonomian dari Kerajaan Kandis ini dari hasil hutan seperti Damar, Rotan dan sarang burung layang-layang serta emas dan perak.
Kerajaan ini juga memiliki hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Sriwijaya, Jambi, dan Majapahit.
Sayangnya, kerajaan ini mengalami keruntuhan akibat serangan dari Kerajaan Jambi, yang membuat daerah tersebut dikenal dengan nama Lubuk Jambi.
Selain itu, ada juga faktor internal yang memicu runtuhnya kerajaan ini, yaitu perebutan kekuasaan antara para penguasa Kandis.
Tidak diketahui secara pasti kapan dan bagaimana kerajaan ini berakhir. Tetapi disebutkan keruntuhan Kerajaan Kandis pada abad ke-16 M, ketika Portugis datang ke Nusantara.
Teori lain menyebutkan, masa kejayaan tersebut harus berakhir karena berbagai permasalahan, seperti konflik yang terjadi antara bawahan raja, perebutan kekuasaan, dan lain sebagainya.
Namun, konflik dan perebutan kekuasaan ini terjadi karena kekalahan Kerajaan Kandis terhadap Kerajaan Jambi. Kekalahan tersebut yang menyebabkan daerah Kandis diambil alih dan diubah namanya menjadi Lubuk Jambi.
Setelah kalah perang, pemuka Kerajaan Kandis berkumpul di Bukit Bakar, kecemasan akan serangan musuh, sehingga kebanyakan dari para pemuka sepakat untuk menyembunyikan Kandis dengan melakukan sumpah.
Karena hal tersebut, Kerajaan Kandis hilang dan mereka memindahkan pusat kerajaan ke Dusun Tuo. Itu sebabnya, Kerajaan Kandis hingga saat ini dikenal cukup misterius.
Adapun teori lain yang menyebutkan bahwa pembesar-pembesar Kerajaan Kandis mati terbunuh diserang oleh Raja Sintong dari Cina, dengan ekspedisinya yang dikenal oleh ekspedisi sintong.
Menurut buku Kandis dan Salakanagara adalah Kerajaan Tertua di Nusantara karangan Erik Hariansah, tempat berlabuhnya kapal Raja Sintong, dinamakan dengan Sintonga. Setelah mengalahkan Kandis, Raja Sintong beserta prajuritnya melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Lebih lanjut, disebutkan juga bahwa negeri rantau Kuantan pada awalnya adalah wilayah suatu kerajaan yang dikenal sebagai kerajaan Kandis. Hal tersebut dibuktikan dari sumber-sumber tertulis maupun dari cerita rakyat sekitar.
Dan selain itu, teori lain mengatakan bahwa Kerajaan Kuantan muncul untuk menggantikan Kerajaan Kandis.
Kendati demikian, informasi keberadaan kerajaan Kandis masih belum diketahui kebenaran sejarahnya. Meski demikian, Kerajaan Kandis menyisakan berbagai peninggalan, seperti tambang timah, Bukit Bakar, dan lain sebagainya. Sayang, beberapa peninggalan Kerajaan Kandis telah mengalami erosi.
[]