ARASYNEWS.COM – Sejumlah kantor pemerintah di perkantoran Walikota di Tenayan Raya kota Pekanbaru digeledah tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/12/2024).
Diketahui, KPK sedang mengusut dugaan korupsi di lingkungan Pemerintahan kota Pekanbaru. Ini adalah pengembangan dari telah tertangkapnya Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
“Hanya penggeledahan yang dilakukan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Disisi lain ada isu, satu orang turut dibawa dalam penggeledahan itu, tetapi hal itu bukanlah bentuk penangkapan
“Apabila ada orang yang dibawa itu dalam rangka penggeledahan, bukan dalam rangka penangkapan,” ujar Tessa.
Untuk hasil penggeledahan ini, Tessa masih belum bisa menyampaikan temuan apa saja yang diperoleh. Tapi ada sejumlah ruangan di kantor-kantor dinas di Pekanbaru yang digeledah KPK.
“Ada beberapa kantor-kantor dinas yang dilakukan penggeledahan,” imbuh Tessa.
Diketahui, beberapa kantor dinas tersebut adalah kantor dinas perhubungan (Dishub) kota Pekanbaru, kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan kantor dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Pekanbaru.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan dan memeriksa berkas-berkas yang ada di gedung yang dipergunakan dinas Perkim, Kesbangpol, dan Satpol PP Pekanbaru.
Di kantor Dishub, tim KPK terlihat membawa sejumlah koper, tas ransel, dan kardus dari dalam gedung setelah memeriksa ruangan di lantai 1 dan 5 Gedung Belah Bubung tersebut.
Selain itu, Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso diketahui turut dibawa keluar gedung oleh KPK dan masuk ke mobil.
Meski demikian, ruangan kantor Dishub Pekanbaru tidak disegel dan aktivitas pegawai yang sebelumnya tidak diperbolehkan masuk saat pemeriksaan, tampak berjalan seperti biasa usai penggeledahan.
Sementara itu, penggeledahan di kantor Badan Kesbangpol Pekanbaru juga berlangsung.
Diduga penggeledahan ini berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK beberapa waktu lalu yang menyeret nama Penjabat Walikota Pekanbaru saat itu Risnandar Mahiwa dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution.
Diketahui, Penyidik KPK menetapkan Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan anggaran Pemerintah Kota Pekanbaru. Hal itu setelah melakukan OTT pada Senin (2/12) lalu.
Tersangka lainnya yakni Sekdako Pekanbaru Indra Pomi, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Umum Pemerintah Kota Pekanbaru Novin Karmila (NK). Dalam operasi senyap ini, penyidik KPK menyita uang tunai Rp6,8 miliar yang diamankan dari beberapa tempat.
KPK mengamankan total sembilan orang, yakni delapan orang di wilayah Pekanbaru dan satu orang di Jakarta, serta sejumlah uang dengan total sekitar Rp6.820.000.000. []