Kabar Terbaru Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Seksi 1

ARASYNEWS.COM, PADANG – Pembangunan jalan tol seksi 1 Padang-Pekanbaru masih dilanjutkan. Dan saat ini tengah fokus dalam hal pembebasan lahan.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Barat (Sumbar) Syaiful dalam keterangannya mengatakan progres pembebasan lahan jalan tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin hingga kini sudah 60 persen dari keseluruhan. Sedangkan ruas tol sendiri, yang terdiri dari 36 kilometer, sudah dikerjakan sepanjang 4,2 kilometer.

“Dari total 60 persen pembebasan itu, sebanyak 40 persen diantaranya sudah diberikan uang ganti kerugian (UGK) ke masyarakat Sementara 20 persen lagi uangnya masih menunggu dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN),” kata Syaiful.

“Untuk sisanya masih proses verifikasi dan validasi dokumen,” kata dia.

Syaiful mengungkapkan, sebanyak 40 persen dokumen masyarakat belum lengkap sehingga pihaknya belum bisa melakukan validasi.

“Kalau sudah dilengkapi, segera kita validasi dan dilakukan pembayaran lebih cepat,” lanjutnya.

Dokumen menurutnya, mempunyai alur yang panjang. Sebab setiap pembebasan tanah harus disepakati oleh banyak orang dalam suatu kaum itu, sehingga hal ini cukup memakan waktu.

Dia mengatakan, pihaknya terus mendukung upaya percepatan pembebasan lahan yang dilaksanakan oleh Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPR dalam melakukan identifikasi permasalahan pengadaan tanah di lapangan.

Ia menyebut, juga terus berkoordinasi dengan PPK Pengadaan Tanah guna memperlancar pembayaran UGK kepada masyarakat atau pihak-pihak terdampak.

“Kami sebagai panitia pengadaan tanah tidak berhak menguji materil, kami lihat fisik, kemudian kami tanya ke pemiliknya, perangkat desa yang terendah,” tutur dia.

Terkait banyaknya oknum yang menghambat pembebasan lahan jalan tol, menurut Syaiful, pihaknya cukup diberi pemahaman saja. Dan sejauh ini belum ada gangguan keamanan yang berarti.

“Insya Allah lancar, sejauh ini secara pengukuran sudah lancar, cuma pengerjaan memang spot-spot, itu sudah kirimkan ke LMAN cuma belum turun pembayarannya, kalau sudah keluar kita bayarkan. Kami mau secepatnya, tergantung LMAN,” katanya.

Dia mengatakan, pembebasan lahan diupayakan selesai akhir Desember 2021. Diharapkan jangan sampai lewat tahun ini.

“Kami terus mengumpulkan semua dokumen, jika sudah selesai penilaian, kita musyawarah, dan untuk itu masyarakat sudah mempersiapkan diri, kita ingin secepatnya,” ungkapnya. []

Sumber. Langgam.id

You May Also Like