
ARASYNEWS.COM – Jalan yang menghubungkan kota Padang menuju Padang Panjang dan Bukittinggi tidak bisa dilewati pada kawasan Lembah Anai.
Hal ini karena jalan nasional tersebut putus total pasca banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Pada Sabtu malam dan Ahad, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi meninjau kondisi jalan nasional yang terputus akibat banjir di Silaiang dan di Kelok Hantu, Kabupaten Tanah Datar.

“Kita meninjau kondisi badan jalan yang habis digerus oleh air sungai yang meluap tadi malam,” katanya yang juga melakukan peninjauan pasca bencana di kota Batusangkar.
Ia menyebut kondisi jalan tersebut rusak parah. Lebih dari 200 meter badan jalan tergerus air sungai yang meluap dan tidak bisa lagi dilewati.
Yang terdampak adalah area pemandian umum dan kolam berenang di kawasan Lembah Anai. Beberapa yang terlihat telah tertimbun material berupa tanah lumpur, batu dan pohon kayu.
Sekian itu, cafe Xakapa yang berada ditepi aliran sungai juga sudah tidak lagi terlihat. Cafe ini terbawa arus sungai yang deras oada Sabtu malam.
Sedangkan yang masih berdiri aman adalah Masjid Hidayah dan bangunan yang belum selesai disebelahnya.
“Kita akan segera koordinasi dengan semua pihak termasuk pemerintah pusat untuk mencarikan solusi karena jalan ini merupakan jalan negara,” kata Gubenur.
Ia menyebut solusi harus dicarikan secepatnya karena jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung Padang-Pekanbaru via Padang Panjang.
Mahyeldi menyebut telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan BPBD daerah yang dilanda bersama.
Selain badan jalan yang tergerus air di Sialaiang, sejumlah daerah di Kabupaten Tanah Datar juga dilanda bencana. Sejumlah rumah dan beberapa jembatan dilaporkan terputus akibat banjir bandang melanda daerah itu pada Sabtu, (11/5) sekitar pukul 22.00 WIB.
Banjir bandang terjadi akibat hujan deras dalam waktu yang lama mengguyur hulu sungai di puncak Gunung Marapi.
Disisi lain, kawasan Bukit Batabuah di kabupaten Agam di kaki Gunung Marapi juga mengalami hal yang sama. Ini kejadian yang kedua kalinya pada tahun 2024.

Ditempat terpisah, Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro,S.I.K.,M.A.P juga telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pasca musibah.
“Meluapnya dan terjadinya banjir bandang di aliran air sungai Batang Anai menyebabkan ruas jalan Padang Panjang menuju Padang di kawasan Lembah Anai terputus,” kata Kapolres, Ahad (12/5).
“Terputusnya kondisi jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, empat dan lebih,” lanjut keterangannya.
Ia menyarankan agar menggunakan jalur Malalak untuk menuju kota Padang dari Padang Panjang dan Bukittinggi, serta sebaliknya.
Akan tetapi dari informasi di lapangan, jalur Malalak juga tertimbun material longsor sejak Sabtu (11/5) sore kemarin hingga Ahad siang ini.
Saran lainnya, menyebutkan agar memanfaatkan jalur Kelok 44 di Kabupaten Agam atau melalui jalur Sitinjau Lauik kabupaten Solok.
Hingga saat ini masih dilakukan pendataan jumlah tempat tinggal dan kios yang hancur, jumlah kendaraan yang ikut hanyut dan rusak, serta jumlah korban jiwa. []