Ini Kata Menag Yaqut Tentang Dispensasi Mudik Untuk Santri

ARASYNEWS.COM, JAKARTA – Terkait permintaan Wakil Presiden Ma’aruf Amin untuk memberikan dispensasi para santri dapat izin mudik ke kampung halaman pada libur lebaran tahun 2021 ini, ditanggapi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas

Menag Yaqut menegaskan, pemerintah tidak akan memberikan dispensasi khusus kepada santri dalam kebijakan pelarangan mudik Lebaran tahun ini. Langkah ini dilakukan demi terjaganya keselamatan jiwa bersama dari bahaya dan ancaman Covid-19.

Sosok yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengakui, kebijakan larangan mudik ini tidak mudah diterima oleh kalangan pesantren. Apalagi, biasanya jelang Hari Raya Idul Fitri, rata-rata pondok pesantren telah mengakhiri masa pembelajarannya.

“Untuk itu kami meminta dengan sangat hormat kepada para pengasuh, santri maupun orang tua santri untuk bisa memahami aturan ini demi menjaga keselamatan jiwa kita bersama dari ancaman paparan virus Covid-19,” kata Gus Yaqut di Jakarta, Rabu (28/4/2021).

Sebelumnya, wapres Ma’aruf Amin meminta agar para santri dapat dispensasi untuk mudik lebaran. Dia mengatakan, permintaan tersebut bukan dari Ma’ruf, tetapi merespons permintaan pimpinan pesantren dan para ulama.

Kemudian, permintaan itupun diluruskan Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi yang menjelaskan terkait permintaan Ma’ruf Amin.

“Jadi ide ini bukan dari Wapres, tetapi Wapres merespons terhadap ulama-ulama pimpinan pesantren yang khawatir santrinya enggak bisa pulang teradang di jalan,” kata Masduki saat memberikan konfirmasi, pada Sabtu (24/4) kemarin.

Dia menjelaskan ide untuk memfasilitasi kepulangan santri berasal dari usulan PBNU. Hal tersebut setelah PBNU mendapat banyak keluhan dari sejumlah ulama pimpinan pesantren.

“PBNU kemudian menyampaikan hal tersebut pada Wapres, lewat Jubir Wapres,” kata dia.

Salah satu pertimbangannya kata dia, yaitu santri adalah komunitas yang belajar dalam asrama secara khusus. Sudah lama belajar dan belum pulang dalam waktu lama. Kedua, kepulangannya memakai kendaraan khusus atau sewa bus sampai ke tujuan. Ketiga kata Masduki, mereka mematuhi standar protokol kesehatan.

“Keempat, gubernur Jatim sudah memberi kemudahan atas kepulangan para santri tersebut. Atas dasar itu, maka Wapres meminta agar PBNU membuat surat pada Mabes Polri/Kaditlantas untuk meminta izin agar difasilitasi kepulangan mereka,” tukasnya. []

You May Also Like