ARASYNEWS.COM – Di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga yang ada di Jalan Citepus, Kota Bandung, Jawa Barat, puluhan mayat ‘nongol’ dan terlihat yang masih dibalut dengan kain kafan.
Hal ini akibat hujan deras dan banjir yang menggerus tanah di TPU yang berada ditepi bantaran sungai.
Penampakan tanah di TPU itu sesaat sesudah ambrol pun beredar luas di media sosial.
Ditambah lagi, tanah yang longsor itu menyebabkan beberapa kain kafan jenazah menjadi terlihat dan tersangkut diantara tanah dan bahkan berkemungkinan ada yang ikut arus di bantaran sungai.
“Ini deket rumah ak vidionya serem bgt pas kepalanya ke guyur,” kata si pengunggah video, dikutip Kamis (6/10/2022).
Viralnya peristiwa ini, pejabat daerah setempat pun telah melakukan peninjauan. Dan di TPU ini terdata dari Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung pun sudah menangani 25 makam yang terdampak longsor.
Dalam keterangannya, Kepala UPT Pemakaman Wilayah 1 Distaru Kota Bandung Saeful Iman mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi makam tersebut untuk dilaporkan ke ahli waris atau keluarga almarhum yang dimakamkan di tempat itu.
“Jadi di sana ada sungai lalu ‘kirmir’, jadi sebelum ke makam itu ada jalan setapak. Jadi yang hilang itu adalah jalan setapak yang roboh,” ujarnya, dikutip dari Antara, Kamis (6/10/2022).
Menurutnya, “kirmir” yang roboh itu memiliki tinggi sekitar 3,5 meter dari sungai. Setelah roboh lalu bagian tubuh jenazah yang sudah dikubur itu muncul di bantaran sungai.
Dari 25 makam itu, katanya, ada 10 makam yang rusak, tujuh di antaranya rusak parah sehingga harus dipindahkan.
Meski begitu, ia memastikan tidak ada jenazah yang jatuh atau hanyut ke sungai. Pasalnya, kata dia, jenazah-jenazah itu masih berada di tempatnya dan hanya tiga jenazah yang bagiannya muncul di bantaran sungai.
“Sudah kita cek bersama jajaran Polsek Cicendo bersama seluruh jajaran dari TPU dan warga masyarakat yang merawat makam, itu kita pastikan tidak ada jenazah yang hanyut,” yakinnya.
Untuk selanjutnya, tepian TPU ini nantinya akan dilakukan perbaikan, terutama pada lokasi yang berbatasan langsung dengan sungai. []
