Hal yang Aneh di Seksi 1 Ruas Tol Padang – Pekanbaru, Ada Pohon Keramat di Bukit Aneh

ARASYNEWS.COM – Ruas tol sirip jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Padang dengan Pekanbaru sepanjang 255 kilometer masih terus dikerjakan sejak proses konstruksinya yang dimulai pada 20 Desember 2018.

Salah satunya yang masih belum selesai sampai saat ini adalah pada seksi 1 yakni yang menghubungkan Padang – Sicincin sepanjang 28 kilometer.

Berbagai kendala terus terjadi dan dialami, salah satunya tentang pembebasan lahan, penyelewengan, dan provinsi kontra dari masyarakat.

Ruas jalan tol ini diharapkan segera selesai untuk mempermudah mobilitas orang dan barang.

Pada ruas tol seksi 1 ini, ada lokasi rest area yang dibuat. Berada di STA 22 + 500 di Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman.

Rest area ini dibangun sebanyak dua, berada di sisi kiri dan kanan jalan tol. Dan jika dilihat, area ini tidak jauh lokasinya dari Kantor Bupati Padang Pariaman atau sekitar 1 kilometer.

Lokasi ini berada di dekat Bukit Simaung atau dikenal juga dengan Bukit Aneh.

Diketahui, bukit ini kini telah didatarkan oleh pihak pengembang dengan menggunakan alat berat.

Dari berbagai cerita yang beredar di masyarakat, di pada bukit ini dulunya berdiri satu batang pohon dan sulit ditebang. Dan sudah beberapa kali dicoba untuk ditebang, tetapi ada saja kendalanya.

Pohon itu sudah beberapa kali dicoba dirubuhkan. Padahal ukurannya juga tidaklah besar. Hal ini menjadi yang aneh yang terjadi.

“Sudah beberapa kali dicoba tapi belum berhasil, ditebang,” dikutip dari salah satu akun YouTube yang saat itu mengambil video proses pengerjaan di lokasi Bukit Aneh.

Pohon yang disebut dengan pohon keramat itu akhirnya dapat sukses didatarkan dan tanah dadi bukit Aneh itu pun dijadikan timbunan untuk pengerjaan ruas jalan tol Padang – Sicincin.

Dan di sekitar lokasi, setelah area itu didatarkan, tidak ada hal-hal aneh yang dirasakan.

Dekat area itu kini dibangun bangunan untuk rest area yang dikenal dengan rest area Parit Malintang. Nantinya akan ada sekitar 100-150 kios yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha lokal untuk menjual produk-produknya. []

You May Also Like