
ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar akan membawa istri dan penjabat di lingkungan pemerintah provinsi Riau untuk ke Jerman pada pertengahan bulan Oktober 2023 ini.
Rencana keberangkatannya ini akhirnya diketahui banyak pihak. Ia ke Jerman dalam rangka kunjungan kerja (kunker) terkait kerjasama Pemprov Riau dengan Pemerintah Jerman dalam program Ausbildung, yang dilaksanakan oleh Global Katalyst di bidang pendidikan itu. Kegiatan itu diperkirakan berlangsung seminggu lebih mulai dari tanggal 19 hingga 28 Oktober 2023.
Berikut 11 nama pejabat dan staf Pemprov Riau yang akan kunker ke Jerman:
- Gubernur Riau Syamsuar
- Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy
- Kepala Disnakertrans Riau Imron Rosyadi
- Kadis Pendidikan Riau Kamsol
- Kepala Biro Hukum Elly Wardhani
- Kabid SMK Arden Semeru
- Kabag Protokol Slamet Haryady
- Ajudan Gubernur Riau Raja Jeihan
- Istri Gubernur Riau Misnarni
- Istri Asisten I Tengky Reni Azmahrani
- Ilham Affandi Travel Perjalanan
Kadis Pendidikan Kamsol dalam keterangannya mengatakan kunjungan tersebut dalam rangka program kerja sama internasional antara Pemprov Riau dan Jerman.
“Itu undangan pemerintah Jerman. Nanti kegiatannya ada internasional program, pengiriman siswa magang sama kuliah di Jerman,” kata Kadis Pendidikan, Kamsol dikutip pada Rabu (11/10/2023)
Banyak yang menyorot akan kunker ini. Pasalnya, ia (Syamsuar) telah mengajukan pengunduran diri untuk maju ke legislatif pada tahun 2024.
Selain itu, kunker yang akan dilakukannya ini diakhir-akhir masa jabatannya sebagai gubernur.
Bukan hanya itu saja, ia juga disorot lantaran rencananya ini juga karena provinsi Riau sedang dilanda kabut asap.
Dikutip dari keterangan Pengamat Kebijakan Publik Universitas Lancang Kuning, Dr Rawa, mengatakan kunjungan kepala daerah jelang habis jabatan telah menjadi tradisi. Di mana gubernur, walikota, dan bupati di Riau banyak melancong ke luar negeri ketika jabatan akan habis.
“Itu memang tradisi gubernur di Riau setiap mau akhir jabatan keluar negeri jalan-jalan begitu. Termasuk wali kota juga kan begitu, itu seperti bonus jabatan,” ucapnya.
Hanya saja, momen melancong gubernur dan rombongan ke Jerman saat ini dinilai tak tepat. Apalagi, banyak sekolah belajar online dan masyarakat terdampak ISPA di musim kabut asap kebakaran lahan.
“Cuma sekarang kita dalam kondisi kabut asap. Harusnya dia punya empati kepada masyarakat, sekolah aja daring, harusnya akhir masa jabatan menunjukkan empati ke masyarakat. Masyarakat hidup dalam serangan asap, sesak napas dan petugas berjibaku di lapangan,” kata Rawa.
Rawa menyebut acara tersebut undangan untuk Dinas Pendidikan. Dia justru heran ada Asisten I bersama istri hingga pejabat seperti protokol ikut rombongan.
Ia yakin, nantinya disela-sela kunker, juga untuk jalan-jalan mengunjungi berbagai tempat lainnya di Jerman.
“Perkiraannya Jerman itu hanya jembatan saja. Tetapi mau jalan-jalan, melibatkan protokol itu sebagai ucapan terimakasih. Cuman kondisi tidak tepat, tidak berempati kepada masyarakat,” tukas Rawa.
Disisi lain, Kepala Diskominfotik Riau, Erisman Yahya, mengatakan, kunker ke Jerman bersama istri dan sejumlah pejabat lainnya adalah untuk kerjasama Internasional terkait kegiatan magang, kuliah dan kerja.
“Itu undangan, menindaklanjuti MoU kerjasama beasiswa untuk mahasiswa Riau yang kuliah di Jerman. Info lebih detil bisa ditanya ke Kadisdik Pak Kamsol,” kata Erisman, Senin kemarin. []