
ARASYNEWS.COM – Hujan melanda provinsi Riau dan termasuk kota Pekanbaru beberapa hari terakhir. Alhasil beberapa wilayah digenangi air sehingga banjir.
Yang mirisnya, pada beberapa aliran air terlihat dipenuhi sampah. Dan ini menjadi masalah besar khususnya di kota Pekanbaru.
Beberapa yang terlihat sampah yang menumpuk adalah di kelurahan Pesisir yang merupakan bantaran aliran sungai Siak dan di kecamatan Limapuluh. Sampah bercampur dengan sampah organik.
Tumpukan sampah tidak hanya di drainase-drainase dan sungai menimbulkan bau busuk. Dan bahkan ada juga yang tertinggal di tepi jalan pasca banjir surut.
Saat ini, pengelolaan sampah telah diserahkan kepada pihak ketiga, PT. Bina Riau Sejahtera (BRS) sebagai pemenang tender untuk tahun 2024.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut, teknis pembongkaran sampah di TPA terkendala sehingga banyak tertimbun di TPS
“Saat ini ada kendala teknis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar. Dan masalah ini, PT Bina Riau Sejahtera harus menuntaskan pengangkutan,” dalam keterangannya, Ahad (7/1).
Ia juga mengatakan, proses pengangkutan juga berlangsung malam hari untuk memastikan tidak ada sampah menumpuk.
“Sampai malam kita akan maksimalkan pengangkutan ke TPA, ada tambahan armada agar seluruh timbunan terangkut semua,” kata dia.
“Tidak hanya kerahkan armada angkutan operator, tapi kerahkan juga peralatan mendukung seperti beko loader di beberapa titik,” sambungnya.
Untuk armada tambahan, dikatakannya, telah dikerahkan sejak Rabu kemarin, untuk memaksimalkan pengangkutan yang tertunda beberapa hari. []