Doa Ketika Dihina dan Direndahkan Sesuai yang Diajarkan Rasulullah ﷺ dan Cara Menyikapi Hinaan

ARASYNEWS.COM – Kita adalah makhluk ciptaan Allah SWT, dan bagi yang beriman dan bertaqwa dilarang mengolok-olok sesamanya. Ini termaktub dalam surat Al Hujurat ayat 11.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim,”

Daripada membalas hinaan dengan hinaan juga, lebih baik kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesabaran dan membaca doa ketika dihina orang.

Hal seperti ini pernah dialami Rasulullah ﷺ dari kaum kafir ketika berdakwah.

Rasulullah ﷺ tidak hanya menerima penghinaan, ada yang memukulinya. Namun, bukannya membalas atau merespon secara negatif, Nabi malah membaca doa ketika dihina orang.

Bahkan dalam doa ketika kita dihina orang, Rasulullah ﷺ juga memohon kepada Allah SWT, agar dosa-dosa orang yang telah menghina beliau diampuni.

Dalam ajaran agama Islam, menghina atau merendahkan orang lain adalah perbuatan yang dilarang dan berdosa. Oleh karena itu, ketika dihina pun, seorang muslim yang baik hendaknya tidak membalas hinaan dengan hinaan pula.

Adapun sikap yang lebih baik dalam menghadapi hinaan, yakni bersabar. Selain bersabar, kita juga bisa mengamalkan doa ketika kita dihina orang ataupun direndahkan.

Bagi kamu yang merasa kesulitan dalam menghadapi penghinaan, ada doa yang bisa dipanjatkan agar diberi kemudahan dari Allah.

Adapun bacaan doa ketika kita dihina orang yang pernah diajarkan Rasulullah ﷺ adalah sebagai berikut,

اللهم اغفر لقومي، فإنهم لا يعلمون

Allahummaghfir li qaumi fa innahum la ya’lamun.

Artinya: “Ya Allah ampunilah kaumku, (mereka berbuat demikian) karena mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Cara Menyikapi Hinaan dari Orang Lain

Tidak diragukan lagi jika menghina atau merendahkan orang lain adalah perbuatan yang tercela dan dilarang dalam agama Islam.

Yang lebih penting adalah tentang bagaimana kita bisa menghadapi hinaan dari orang lain.

Selain membaca doa seperti yang diajarkan Rasulullah ﷺ, juga ada ada sikap lain yang sebaiknya dilakukan, seperti:

  1. Tidak Membalas Hinaan

Selain membaca doa ketika kita dihina orang, penting untuk membalasnya dengan kebaikan, minimal dengan tidak membalas hinaan mereka dengan hinaan. Rasulullah ﷺ bersabda:

وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ
Artinya: “Bila ada seseorang yang mencaci dan mencelamu dengan aib yang ada padamu, janganlah engkau membalas mencelanya dengan aib yang ada padanya, karena dosanya akan dia tanggung.” (H.R. Abu Dawud)

Jika kita memberikan balasan, maka akan mengakibatkan dosa-dosa kita bertambah. Justru jika kita membalasnya dengan hinaan, kita akan terjerumus dalam dosa yang sama dengan orang yang menghina kita.

  1. Mengontrol Amarah

Sebagian besar orang pasti akan marah ketika mendapatkan penghinaan. Hanya saja itu bukan reaksi yang tepat untuk menghadapi hinaan. Sebab, amarah hanya akan menunjukkan lebih banyak hal buruk tentang diri kita. Amarah hanya akan menunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang tidak memiliki kesabaran.

Tersinggung dan marah hanya menunjukkan kalau diri kita adalah manusia yang lemah karena kita tidak punya kendali pada diri kita, termasuk emosi kita. tersinggung dan marah juga menunjukkan bahwa kita telah dikendalikan oleh faktor luar, dalam hal ini adalah hinaan orang lain.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melatih diri agar dapat mengontrol emosi, sehingga kita dapat memiliki kendali terhadap diri kita sendiri sehingga dapat menahan atau mengendalikan amarah.

Selain menunjukkan menunjukkan kelemahan kita, tersinggung dan marah juga berisiko untuk menyebabkan lebih banyak konflik. Saat bertindak karena amarah, kita tidak benar-benar berpikir jernih. Akibatnya, kita sering mengambil keputusan yang salah, sehingga lebih banyak masalah yang muncul di kemudian hari.

  1. Mencoba Memahami Orang Lain

Seperti dalam bacaan doa ketika kita dihina orang, Rasulullah ﷺ memohon kepada Allah SWT memberikan ampunan pada kaumnya yang menghina beliau.

Alasan Rasulullah ﷺ memohonkan ampun karena beliau mengerti karena orang-orang menghinanya tidak mengerti tentang ajaran yang didakwahkan dan yang disampaikan.

Terkadang, orang tidak benar-benar menyadari perilakunya, sehingga mereka mungkin membuat komentar negatif yang dapat mengubah sikap positif orang lain tanpa mereka sadari. Faktanya, mereka mungkin hanya memproyeksikan ketakutan dan prasangka mereka sendiri kepada kita.

Cara menyikapi penghinaan semacam itu bisa dilakukan dengan hanya menerima bahwa apa yang dikatakan orang itu berbicara tentang situasi yang dia hadapi, tetapi tidak harus tentang situasi kita. Dengan demikian, kita akan memiliki empati yang lebih besar untuk orang lain dan tidak akan membiarkan komentarnya menyakiti kita.

Orang yang mencela itu adalah orang yang sedang memikul kebohongan dan dosa yang sangat besar, Allah telah menegaskannya:

وَٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ بِغَيْرِ مَا ٱكْتَسَبُوا۟ فَقَدِ ٱحْتَمَلُوا۟ بُهْتَٰنًا وَإِثْمًا مُّبِينًا

Artinya: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 58)

Dalil tentang Menghina Orang Lain

Dikutip dalam riwayat dari sahabat Ali bin Abi Thalib saat Rasulullah ﷺ ditanya tentang hukuman untuk orang yang menghina orang lain, beliau lalu menjawab berikut:
“Itu perbuatan buruk, terdapat hukuman ta’zir (hukuman yang kadarnya tidak ditentukan secara baku oleh syari’at), namun tidak ada hukuman had (hukuman baku yang telah ditentukan kadarnya oleh syariat) untuknya.” (HR. Al-Baihaqi dan dinilai hasan oleh Al-Albani)

Munculnya sebuah hinaan tentu ada penyebabnya. Misalnya saja terjadi perselisihan. Menghina orang lain di antara orang yang sedang berselisih, maka dosa akan ditanggung oleh orang yang memulainya. Seperti dijelaskan dalam hadis berikut:

“Apabila ada dua orang yang saling mencaci-maki, maka cacian yang diucapkan oleh keduanya itu, dosanya akan ditanggung oleh orang yang memulai, selama orang yang dizalimi itu tidak melampaui batas.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)

Perlu sahabat Dream ketahui juga bahwa ketika Nabi Muhammad ﷺ masih hidup, beliau juga mendapatkan hinaan. Tak hanya hinaan saja, beliau juga mendapatkan perlakuan yang melukai fisiknya. Meski begitu, beliau tidak membalas hinaan tersebut, balas dendam, atau marah-marah dengan mereka yang telah berbuat buruk. Namun beliau justru mendoakan orang-orang yang sudah menghina dan menyakitinya.

Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim berikut:

“Saat itu beliau dipukul hingga berdarah. Pendarahan yang muncul di wajah Rasulullah ﷺ menunjukkan bahwa pukulan yang dilayangkan kepadanya begitu sangat keras. Sambil mengusap darahnya, beliau tak lantas membalas perlakuan mereka. Namun beliau malah mendoakan mereka dengan doa di atas.

Kalimat fa innahum laa ya’lamun yang dibacakan nabi di atas menunjukkan bahwa nabi sangat memahami kondisi orang-orang yang menghina dan memukuli beliau. Mereka, bagi Rasulullah ﷺ, adalah orang-orang yang tidak mengetahui kemuliaan ajaran yang dibawa Rasulullah. Jika mereka mengetahui, mereka pasti akan sadar dan merasa malu telah berbuat demikian.”

[]

You May Also Like