
ARASYNEWS.COM, JAKARTA – Untuk rancangan anggaran tahunan Bank Indonesia (RATBI) tahun 2022, Bank Indonesia melalui Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengusulkan anggaran pengeluaran yang dikeluarkan sebesar Rp 13,7 triliun. Anggaran ini naik senilai 12,73% daripada anggaran di tahun 2021 ini.
“Dapat kami sampaikan usulan RATBI operasional 2022 secara keseluruhan postur anggaran pengeluaran sebesar Rp 13,794 triliun. Anggaran pengeluaran mengalami kenaikan 12,73% dari ATBI 2021,” ungkap Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI, Kamis (25/11/2021), dikutip dari detikcom.
Rinciannya anggaran pengeluaran paling besar adalah untuk gaji senilai Rp 4,278 triliun. Jumlahnya lebih besar dari tahun sebelumnya yang besarnya senilai Rp 4,130 triliun.
Kemudian, untuk manajemen dan sumber daya senilai Rp 3,406 triliun, untuk logistik Rp 1,961 triliun, untuk penyelenggaraan operasional Rp 1,596 triliun, untuk program sosial BI Rp 1,013 triliun, dan untuk pajak Rp 1,202 triliun.
Sementara itu, pihaknya mengajukan anggaran penerimaan operasional sebesar Rp 27,918 triliun. Jumlah itu rencana akan ditopang besar oleh pengelolaan aset valas sebesar Rp 27,860 triliun.
“Untuk tahun ini penerimaan sampai September realisasinya Rp 21,694 triliun, prognosa sampai akhir tahun senilai Rp 28,545 triliun,” kata Perry.
Lebih lanjut, Perry menyatakan rencana ATBI di tahun 2022 yang dibuat dan akan disampaikan pihaknya diasumsikan dari indikator ekonomi yang ada di RAPBN 2022. Misalnya pertumbuhan ekonomi di level 5,2%, angka inflasi 3% plus minus 1, dan rata-rata nilai tukar sebesar Rp 14.350 per dolar AS. []