Warga Temukan Batu-batu di Kebunnya, Diduga Pecahan Dari Meteor

ARASYNEWS.COM, PADANG PARIAMAN – Seorang warga di Nagari Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, menemukan pecahan batu di kebun miliknya. Batu-batu ini diduga merupakan batu meteor yang jatuh.

Robi Tamar (40) yang merupakan penemu batu tersebut mengatakan, awal mula diketahui pada Desember tahun lalu.

“Saat itu ada warga yang mengatakan kepada saya bahwa ia melihat api jatuh ke arah kebun pepaya saya. Namun hal itu tidak terlalu saya hiraukan,” ungkap Robi Tamar di rumahnya, Selasa (20/4/2021) dikutip dari klikpositif.

Sejak tiga bulan terakhir, dirinya mengakui melihat beberapa keanehan yang terjadi di kebun pepaya miliknya sejak melakukan pembersihan lahan.

“Memang ada tanda-tanda, disekitar ada bekas pepaya yang terbakar. Sekitar ada empat batang daun pepaya seperti hangus terbakar. Ini tidak pernah saya lihat sebelumnya,” ceritanya.

“Sejak itu, saya cari disekitar, dan menemukan batu, dan batu-batu lainnya. Saya sudah kumpulkan sebanyak delapan pecahan batu yang diduga pecahan meteor,” ceritanya.

“Batu-batu yang saya temukan ini saya bawa ke rumah, saya tes kepadatan dengan cara memecahnya ternyata mempunyai kepadatan yang sangat kuat,” ungkapnya.

Penasaran dengan temuannya itu, ia pun mencari informasi melalui media sosial. Setidaknya ada sejumlah jenis batuan meteor yang ditemukannya. Saat diuji, magnet dapat menempel di seluruh batuan yang ditemukan tersebut.

“Saya chat dengan akun bernama Edi Suhartono. Edi ini adalah orang yang saya anggap paham terkait ini. Dari dia saya baru tahu kalau batu ini adalah sejenis meteor,” ungkap Robi.

“Untuk memuaskan rasa penasaran, batu itu saya kirim ke saudara di Padang untuk dicek dengan asam nitrat ternyata benar batu itu mengandung emas, tembaga, logam dan besi,” kata Robi.

Dia menyampaikan dalam waktu dekat dirinya akan memeriksa batu tersebut ke Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) guna memastikan temuannya.

“Saya sudah mencoba menghubungi NASA namun diarahkan ke LAPAN,” ujarnya.

Robi mengaku bersedia menjual batu yang ditemukan tersebut, namun dengan catatan si pembeli akan menggunakannya untuk edukasi dan pengetahuan. []

You May Also Like