
ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Banjir yang melanda wilayah Rumbai kota Pekanbaru sudah mulai berangsur surut. Banjir yang sebelumnya mencapai 1 m, kini sudah mulai berangsur surut berkisar antara 20-30 cm.
Salah satunya adalah pada kelurahan Sri Meranti. Air mulai surut dikarenakan debit air sungai Siak yang meluap sudah mulai normal.
Sebagian warga yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumah untuk membersihkan tempat tinggal mereka yang sebelumnya terendam air. Namun sebagian warga masih bertahan di posko bencana dan tenda darurat. Warga khawatir akan terjadinya banjir susulan.
Dampak banjir ini juga sudah mulai dirasakan sebagian warga. Ada diantara mereka yang terserang penyakit, diantaranya penyakit kulit dan diare. Kondisi ini diakibatkan lingkungan, cuaca yang tidak menentu.
Meski begitu, petugas kesehatan dan relawan telah ada di lokasi dan posko kesehatan. Dan warga mulai dari anak-anak hingga lansia mendapat pengobatan gratis.
Sementara itu, bantuan untuk korban banjir terus mengalir dari berbagai kalangan, seperti bahan makanan yang dibutuhkan warga untuk bertahan hidup sampai bisa kembali beraktivitas.

Banjir ini, dalam data, lebih dari 3.000 rumah yang terdampak. Dan ribuan orang mengungsi ke tenda dan tempat keluarga lainnya.
Warga berharap Pemerintah Kota Pekanbaru mencarikan solusi untuk mengatasi banjir yang terjadi hampir setiap musim hujan.
Diketahui, salah satu penyebab banyak rumah warga yang kebanjiran akibat bendungan yang tidak berfungsi. Bendungan tersebut telah dibangun sejak tahun 2008.
BMKG Pekanbaru memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan melanda di hulu Sungai Siak dan Sungai Tapung pada Rabu, 12 Maret 2025. Dan bencana banjir yang terjadi di kota Pekanbaru menjadi salah satu yang terparah sejak tahun 2008 lalu.
.[]