ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Beredar sebuah video di media sosial perseteruan antara petugas di penyekatan jalan yang diberlakukan di kota Pekanbaru. Video itu juga beredar luas di berbagai grup WhatsApp di kota Pekanbaru.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (12/8/2021) siang di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Tuanku Tambusai kota Pekanbaru.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, tampak seorang polisi yang menggunakan sepeda motor yang diketahui merupakan seorang Bhabinkantibmas hendak melintas batas penyekatan di lokasi tersebut.
Polisi tersebut juga terjebak bersama ratusan pengendara lainnya. Sepertinya ia mengendarai sepeda motornya dari Jalan Tuanku Tambusai menuju Jalan Sudirman.
Saat hendak masuk polisi tersebut sempat berdebat dengan petugas polisi yang tengah bertugas di lokasi. Bhabinkantibmas itu pun terlihat seperti memaksa ingin melintas, tapi tidak diberi izin.
Kemudian datang petugas yang merupakan seorang Polwan berpangkat AKBP langsung menegur dan melarangnya untuk menerobos penyekatan.
“Kau polisi kan? Kau polisi nggak? Hargai polisi, kau jangan kurang ajar kau,” ujar perwira menengah Dit Lantas Polda Riau dalam video tersebut.
Bukan hanya menegur ia juga sempat mengancam akan melaporkan Bhabinkamtibmas ke Kapolda Riau. Lantaran dinilai tak taat aturan.
“Ku laporkan ke Kapolda nanti, berani kau. Kau nggak bisa menghargai sesama kau. Jangan kau kayak gitu,” kata dia sambil membentak.
Akhirnya Bhabinkamtibmas tersebut tidak bisa melewati Pos Penyekatan, dan lebih memilih memutar balik untuk mencari jalan lain.
Padahal dalam pemberlakuan penyekatan ini anggota kepolisian merupakan dari sektor kritikal yang boleh diperbolehkan melintas di Pos Penyekatan.
Selain anggota kepolisian, tenaga kesehatan, dokter, perawat, TNI/Polri juga boleh melintas disejumlah titik yang disekat dan dialihkan.
Sementara menanggapi video yang viral tersebut, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Riau, AKBP Donni Eka Syaputra mengatakan insiden tersebut hanya salah paham.
“Iya benar, kejadian pagi tadi sekitar pukul 09.30-10.00 Wib. Lokasi di persimpangan Jalan Tambusai-Sudirman,” akuinya.
Menurutnya, Bhabinkamtibmas tersebut bukan dilarang melintas, hanya disarankan untuk bersabar lantaran kemacetan terjadi cukup parah. Sebab, sebagai petugas meski memberikan contoh yang baik walau memang polisi termasuk instansi yang diperbolehkan lewat penyekatan.
“Itu mau diingatkan, ya jangan menerobos. Berilah contoh pada masyarakat, itulah ya intinya, karena memang polisi boleh lewat, tapi ya sabar, nanti orang jadi ikut nerobos juga kalau tidak sabar,” kata dia.
Doni berpesan, kedepannya bagi semua petugas yang sedang bekerja di lapangan untuk dapat saling memahami tugas dan situasi yang sedang terjadi di lokasi.
“Sebenarnya petugas penyekatan ingin mengingatkan, agar jangan menerobos. Sebagai bagian pelayanan masyarakat. Berilah contoh yang baik. Nanti orang jadi ikut nerobos juga kalau tidak sabar,” pungkas Doni. []