![](https://arasynews.com/wp-content/uploads/2021/03/IMG_20210324_232801-720x414.jpg)
ARASYNEWS.COM – Sebanyak 5.000 ton beras asal Vietnam sejak tahun 2018 masih berada di Gudang Bulog Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kondisi beras ini dipastikan turun mutu dan tidak dapat lagi dikeluarkan. Kabar ini disampaikan Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Indramayu Dadan Irawan di Indramayu, Rabu (24/3/2021).
“Kondisi beras impor asal Vietnam ini dipastikan turun mutu,” kata Dadan, Rabu (24/3)
Ia mengungkapkan, beras asal Vietnam tersebut diimpor pada tahun 2018 oleh pemerintah, dan sampai saat ini belum juga keluar dari Gudang Bulog.
Dikatakannya juga, dengan lamanya masa simpan, maka dipastikan beras impor tersebut turun mutu, bahkan ketika disimpan lebih lama lagi, maka akan rusak.
Dadan menyebutkan, waktu maksimal penyimpanan beras di gudang idealnya sekitar enam bulan sampai satu tahun. Sedangkan beras impor yang saat ini ada di gudang sudah tiga tahun lebih.
⠀
“Kami belum bisa mengatakan beras ini rusak, karena belum melakukan pengecekan secara keseluruhan. Tapi yang pasti ketika akan dikeluarkan, maka membutuhkan biaya lagi,” tuturnya.
⠀
Untuk itu kata Dadan, ketika ada impor beras dan disimpan di Gudang Bulog, maka pihaknya pasti tidak akan bisa menerima, karena kondisi gudang juga sudah tidak bisa menampung lagi.
⠀
Disebutkan dia juga, dari delapan gudang yang berada di bawah Kantor Cabang Bulog Indramayu, berkapasitas 80.500 ton, sedangkan saat ini terdapat 37 ribu ton beras di gudang.
⠀
“Karena bulan ini saja ada panen raya dan kami juga akan menyerap beras petani,” pungkasnya. []