
ARASYNEWS.COM, TANGERANG – Beredar video di berbagai media sosial dan WhatsApp Group yang memperlihatkan demo mahasiswa di depan Pemkab Tangerang. Hal yang menjadi sorotan, dalam video itu terlihat seorang mahasiswa dibanting oleh petugas keamanan dan mengalami kejang-kejang.
Video yang menunjukkan polisi membanting seorang mahasiswa yang mengikuti demonstrasi di Tangerang, Banten, pada hari ini, 13 Oktober 2021, viral di media sosial Twitter. Salah satu akun yang mengunggah video itu ke Twitter adalah Aksi Langsung.
Dalam video berdurasi 49 detik itu, terlihat kericuhan saat demo. Sejumlah polisi dan mahasiswa terlibat aksi dorong-dorongan.
Salah satu polisi yang berpakaian hitam terlihat mengamankan pendemo. Polisi memiting leher mahasiswa dan menyeretnya, dan kemudian tiba-tiba membanting tubuhnya ke jalan atau beton trotoar.
Akibat ulah seorang polisi itu membuat seorang mahasiswa tersebut kejang-kejang. Sejumlah polisi juga mencoba membangunkan dan menyadarkan mahasiswa itu, bahkan sampai menepuk-nepuk tengkuk mahasiswa itu agar sadar.
Aksi oknum polisi itu mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Kabid Humas Polda Banten ABKP Shinto Silitonga mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui polisi yang membanting seorang peserta demo tersebut.
“Kami belum tahu nama personelnya, ini kami perlu waktu sebentar,” ucapnya.
Ditempat terpisah, Kapolresta Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro membantah adanya kekerasan dalam pengamanan demo di depan Pemkab Tangerang.
Anehnya, ia malah mengakui akan menelusuri kejadian yang terjadi dan menindak jika ada anggota yang melakukan tindak kekerasan.
“Tidak ada kekerasan. Kalau masih ada, berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas,” kata Wahyu, Rabu (13/10/2021) dilansir dari detik.
Ia mengklaim mahasiswa yang ada di video dalam keadaan sehat. Ia mengatakan semua mahasiswa yang ditangkap masih dilakukan swab test.
Terkait mahasiswa yang dibanting polisi, Wahyu mengaku yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Wahyu belum memberi keterangan berapa jumlah mahasiswa yang ditangkap. Ia hanya memberi informasi bahwa mahasiswa tersebut sudah bisa berjalan.
“Saya hanya memberi info bahwa ybs (yang bersangkutan) masih bisa jalan,” katanya.
Polisi tetap akan melakukan evaluasi secara internal akibat viralnya video pengamanan aksi mahasiswa. Tim Propam katanya akan melakukan evaluasi SOP mengamankan massa.
“Hasil penilaian internal sebagai bahan untuk menindak anggota bila terbukti adanya kesalahan SOP,” tandasnya. []