Semua Aktivitas Sekolah di Kota Ini Dihentikan Sementara

ARASYNEWS.COM – Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) sebelumnya dibuka 100%, akan tetapi mulai kini untuk seminggu kedepan, ditutup 100%. Hal ini lantaran kembali meningkatnya kasus Covid-19. Salah satu yang menerapkan ini adalah pada kota Bogor.

Pemerintah Kota Bogor melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan, pemberhentian sementara PTM ini dikarenakan kasus Covid-19 di Kota Bogor terus meningkat, dan juga untuk mengantisipasi penyebaran varian baru yakni Omicron.

Penghentian PTM yang baru saja disosialisasikan dengan ada surat keputusan (SK) Walikota Bogor Nomor: 01/STPC/02/2022 yang menyesuaikan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2022 tentang pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3, 2, dan 1 Covid-19.

“Jadi memang dalam SK tertulis sejak tanggal 2 ini, tetapi karena baru keluar jadi efektif besok karena terlanjur ada yang masuk sekolah hari ini,” kata Hanafi.

Menurut Hanafi, pembuatan regulasi memang tidak mudah di tengah Pandemi Covid-19 sehingga koordinasi perlu dimatangkan hingga aturan benar-benar diterbitkan.

Dari hasil rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Senin (31/1) kemarin di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, Walikota Bima Arya memang telah menyatakan akan menghentikan sementara PTM seluruh jenjang sekolah.

Namun, Hanafi menjelaskan memang ada ralat surat edaran yang lebih dahulu dikeluarkan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, semula menghentikan PTM untuk tingkat SMA/SMK menjadi memperbolehkan kembali sambil menunggu kebijakan resmi Pemerintah Kota Bogor.

Hal itu tertuang dalam surat edaran (SE) nomor 0399/pw.07.01-Cadisdik.Wil.II tentang ralat surat edaran nomor 0398/pw.07.01.-Cadisdik.Wil.II yang berarti tetap melanjutkan PTM terbatas mulai Rabu (2/2) kemarin.

Sementara Dinas Pendidikan Kota Bogor, kata dia, bersifat menunggu terbitnya aturan Wali Kota Bogor untuk bisa menghentikan PTM ditingkat SMP, SD hingga TK dan Paud.

“Jadi tingkat anak-anak SMP sampai Paud juga masih ada yang sekolah sampai hari ini,” ungkapnya.

Hanafi menyampaikan mulai satu pekan ke depan siswa dan guru melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sampai ada kebijakan selanjutnya.

Perubahan kebijakan akan mengacu ada angka kasus positif Covid-19 di Kota Bogor, khususnya bagi siswa, guru dan tenaga pendidik lainnya.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Bogor tercatat sudah 85 orang siswa dan guru berasal dari 19 sekolah yaitu tiga SD, lima SMP dan 11 SMA pada Selasa, (1/2/2022).

Jumlah itu dua kali lipat dari data yang dikeluarkan Senin (31/1) berjumlah 45 orang.

Berdasarkan gejalanya, ada 56, 5 persen atau 48 orang bergejala ringan dan 23,5 persen atau 20 orang tidak bergejala dan sisanya masih dalam proses penelusuran. []

You May Also Like