Polri Berencana Sita Server BPJS Kesehatan, Periksa Data Bocor

ARASYNEWS.COM – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berencana menyita server BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan bocornya data penduduk Indonesia dalam forum internet beberapa waktu lalu.

Untuk tahap awal, pengajuan penyitaan tersebut dilakukan di BPJS Kesehatan di Surabaya.

“Server BPJSnya ada di Surabaya, sehingga penyidik membuat permohonan izin khusus penyitaan terhadap server itu ke Pengadilan Negeri Surabaya,” kata Karopenmas Polri Birgjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Jakarta, dikutip dari Cnnindonesia, Rabu (17/6/2021).

Terkait penyitaan dan proses penyidikan, Rusdi menjamin tidak akan mengganggu layanan masyarakat.

Sejauh ini, Rusdi mengatakan pihaknya sudah memeriksa belasan saksi untuk mendalami penyebab kebocoran data yang terjadi. Para saksi yang diperiksa tidak hanya dari BPJS Kesehatan.

“Penyidik telah memeriksa kurang lebih 15 saksi dari BPJS, Vendor, BSSN juga telah diperiksa,” kata Rusdi.

Sebagaimana diketahui, diketahui kebocoran data ini melalui forum hecker yang menjual data penduduk Indonesia yang disebut milik BPJS Kesehatan dan termasuk di dalamnya data peserta BPJS.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) lalu memblokir situs Raid Forum atau lapak untuk menjual 279 juta data kependudukan itu.

Situs tersebut merupakan tempat populer bagi para peretas untuk menyebarkan data-data kependudukan WNI.

Kominfo juga memblokir tautan bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Tiga tautan itu sebelumnya digunakan untuk mengunduh data penduduk yang bocor.

Sementara, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron memastikan pengelolaan sistem data dan informasi di perusahaannya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ghufron, merujuk pada sertifikasi ISO 27001.

Meski demikian, Ghufron mengakui bahwa masih memungkinkan terdapat celah peretasan.

“Walupun BPJS Kesehatan sudah melakukan sistem pengamanan sesuai standar yang berlaku namun masih dimungkinkan terjadinya peretasan. mengingat sangat dinamisnya dunia peretasan,” tukas Ali Ghufron. []

You May Also Like