Perusahaan AstraZeneca Sampaikan Kabar Terbaru Tentang Vaksin

ARASYNEWS.COM, INGGRIS – Perusahaan AstraZeneca terbitkan kabar terbaru tentang vaksin yang diproduksi. Pihaknya telah mengeluarkan pembaruan untuk keamanan vaksin Covid-19 ini. Dalam ulasan yang disampaikan, mereka mengatakan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko penggumpalan darah di antara orang-orang yang divaksinasi dengan suntikannya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip arasynews.com (16/3/2021), AstraZeneca mengatakan bahwa di seluruh Uni Eropa (UE) dan Inggris, telah terjadi 15 peristiwa trombosis vena dalam (DVT) dan 22 peristiwa emboli paru yang dilaporkan di antara orang-orang yang diberi vaksin. Data ini berdasarkan jumlah kasus yang diterima perusahaan hingga saat ini.

Ditambahkan AstraZeneca, bahwa tinjauan ‘hati-hati’ terhadap semua data keamanan yang tersedia, termasuk lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di UE dan Inggris dengan vaksin Covid-19, dan telah menunjukkan ‘tidak ada bukti peningkatan risiko emboli paru, DVT atau trombositopenia, dalam kelompok usia tertentu, jenis kelamin, kelompok atau di negara tertentu.

Kepala petugas medis AstraZeneca, Ann Taylor, menyebutkan dalam kasus yang diterima jauh lebih rendah daripada yang diharapkan secara alami yang terjadi pada populasi umum dengan ukuran ini dan serupa dengan vaksin Covid-19 berlisensi lainnya.

“Sekitar 17 juta orang di UE dan Inggris sekarang telah menerima vaksin kami, dan jumlah kasus pembekuan darah yang dilaporkan dalam kelompok ini lebih rendah daripada ratusan kasus yang diperkirakan terjadi pada populasi umum,” sebut Ann Taylor.

“Sifat pandemi telah menyebabkan peningkatan perhatian dalam kasus individu dan kami melampaui praktik standar untuk pemantauan keamanan obat-obatan berlisensi dalam melaporkan kejadian vaksin, untuk memastikan keamanan publik,” sebut Ann Taylor.

Perusahaan AstraZeneca juga menambahkan bahwa juga tidak ada masalah yang dikonfirmasi terkait dengan batch vaksin mana pun yang digunakan di seluruh Eropa atau secara global.

Pengujian ini telah dan tengah dilakukan dengan sendiri dan independen oleh otoritas kesehatan Eropa. Dan hasilnya tidak satupun dari pengujian ulang ini yang menunjukkan kekhawatiran.

“Keamanan publik akan selalu diutamakan. AstraZeneca sedang meninjau masalah ini dengan cermat tetapi bukti yang tersedia tidak mengkonfirmasi bahwa vaksin adalah penyebabnya. Untuk mengatasi pandemi, penting agar orang mendapatkan vaksinasi saat diundang untuk melakukannya,” kata AstraZeneca dalam sebuah pernyataan. []

You May Also Like