Pelajar di 11 Sekolah di Pekanbaru Batal Dapat Makan Gratis Hari ini

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Program makan siang bergizi gratis yang digulirkan pemerintah pusat ke berbagai daerah di Indonesia mulai dilakukan secara bertahap mulai hari ini, Senin (6/1/2024)

Pelajar di beberapa sekolah yang dipilih di tingkat TK, SD, dan SMP mulai menerima makan gratis. Akan tetapi tidak jadi terpaksa di kota Pekanbaru.

Ada beberapa kendala yang terjadi menyebabkan peluncuran program ini tidak jadi terlaksana hari ini.

Anak-anak di sekolah yang terpilih di kota Pekanbaru belum bisa menikmati program yang dinantikan ini.

Adapun kendala yang disebutkan adalah karena kendala logistik, yang salah satunya adalah pengiriman peralatan dapur untuk menunjang kesiapan makanan dalam program makan bergizi gratis.

“Peralatan dapur yang dibutuhkan untuk menyiapkan makanan bergizi bagi para siswa belum sepenuhnya tersedia dengan baik,” ungkap Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru, Ulul Azmi, Senin (6/1/2024).

“Pada tahap awal, program makan siang gratis akan menyasar 3.306 siswa di 11 sekolah yang berada di wilayah Sukajadi,” sebut Azmi.

Disebutkan dia, sekolah-sekolah yang terpilih sebagai pilot project meliputi 3 SMP, yakni SMP Negeri 16, SMP Negeri 02, dan SMP Negeri 03; 6 SD, yaitu SD Negeri 13, SD Negeri 14, SD Negeri 05, SD Negeri 27, SD Negeri 06, dan SD Negeri 15; serta 2 TK, yakni TK Pertiwi dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal I.

Pemilihan 11 Sekolah yang mendapat Makan Gratis

Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru, Ulul Azmi, mengungkapkan ada 11 sekolah yang dalam tahap ini mendapat program makan bergizi gratis. Dan ada sebanyak 1.655 siswa dan 1.651 siswi, dengan total 3.306 pelajar.

“Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10.000 per porsi makan siang untuk setiap siswa,” kata Azmi.

“Pemilihan sekolah-sekolah ini berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti jumlah siswa, kondisi sarana prasarana sekolah, dan tingkat kebutuhan gizi siswa,” kata Azmi.

“Tapi untuk di Pekanbaru belum bisa dimulai karena ada persyaratan yang belum dilengkapi, kami masih menunggu seluruh perlengkapannya. Karena untuk dapur di Jalan Teratai (Kota Pekanbaru) itu merupakan dapur mandiri dari BGN (Badan Gizi Nasional). Dan untuk perlengkapannya semuanya masih dalam proses” kata Azmi.

Saat ditanya kapan akan bisa dimulai, Azmi tak bisa memprediksi kapan akan dilaksanakannya program 100 hari kerja Presiden RI Prabowo Subianto tersebut di Kota Pekanbaru.

“Kalau perkiraan kita tidak bisa memastikan. Kita tunggu perintah pusat saja. Kalau pusat suruh laksanakan, ya kita laksanakan. Kita standby saja, kalau diperintahkan besok atau minggu ini, kita siap-siap saja,” tukasnya.

Diketahui, untuk tahap awal makan siang bergizi di Kota Pekanbaru, ada 11 sekolah yang akan menerima manfaat program tersebut. Diantaranya, 3 SMP, 6 SD dan 2 TK yang berada di wilayah Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru.

Disisi lain, Koordinator makan siang bergizi SD Negeri 05 Eka Nurul mengatakan, dirinya mendapatkan informasi dari BGN, bahwa untuk makan siang bergizi diundur.

“Hari ini nggak jadi. Informasi dari BGN tadi malam diundur. Sampai kapannya kita juga nggak tahu. Kita tunggu informasi dari BGN saja,” singkat Eka. []

You May Also Like