Pasca Diberlakukan Tarif Baru Tol di Sumatera, Terjadi Penurunan dan Antrian

ARASYNEWS.COM – Pasca dinaikkannya tarif ruas tol Pekanbaru-Dumai (permai), per Senin (18/3/2024) pukul 12.00 wib siang, tercatat dalam data jumlah kendaraan yang melintas mengalami penurunan.

Per Senin (18/3/2024) jumlah kendaraan yang melintas sebanyak sebanyak 6.756 kendaraan. Dan pada sebelumnya, Ahad (17/3/2024) sebanyak 7.314 kendaraan.

Kondisi ini juga diungkapkan Branch Manager Tol Permai Djarot Seno Wibawa.

“Pada tanggal 18 Maret 2024 mengalami sedikit penuruan pasca penerapan tarif tol yang baru. Penurunan terjadi pada shift 2 dan 3, siang hingga malam hari,” kata Djarot, Selasa (18/3/2024).

Yang yang biasa juga terlihat di pintu keluar jalan tol Permai. Pasca diberlakukan kenaikan tarif baru jalan tol, terjadi penumpukan kendaraan di pintu keluar jalan tol. Kendaraan terlihat antre di loket top-up saldo kartu e-toll. Diduga hal ini karena adanya pengguna yang mengalami kekurangan saldo.

Dan menanggapi hal itu, PT Hutama Karya selaku pengelola ruas jalan tol Permai pun melakukan langkah berupa punlikasi tarif baru Tol Permai dan memerdiapan top-up mobile (asongan).

“Sempat terjadi penumpukan kendaraan, dan mengatasi hal itu, kita memberikan fasilitas top-up mobile. Ini sebagai jemput bola ke mobil yang yang mengantre,” ungkapnya.

Selanjutnya, HK juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu mempersiapkan saldo kartu elektronik, sebelum memasuki ruas jalan tol.

Untuk diketahui, adanya kenaikan tarif salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru Dumai ini berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 415/2024 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Tol Pekanbaru-Dumai yang diteken Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, 19 Februari 2024.

PT Hutama Karya (HK) pun akan melakukan penyesuaian tarif Tol Pekanbaru-Dumai yang naik sebesar Rp53 ribu untuk kendaraan kecil atau Golongan I. Dengan demikian maka, kendaraan Golongan I yang melintasi jalan tol dari Pekanbaru menuju Dumai atau sebaliknya dikenakan tarif sebesar Rp171.500. Sebelumnya hanya Rp118.500.

Sedangkan tarif untuk kendaraan Golongan II naik menjadi Rp257.000, begitu juga untuk Golongan III ikut naik menjadi Rp257.000. Sedangkan, untuk kendaraan Golongan IV dan V menjadi Rp343 ribu. Sejak dioperasikan pada Oktober 2020, Tol Permai belum pernah dilakukan penyesuaian tarif. Padahal, seharusnya sudah dilakukan pada 2022 lalu.

HK mengklaim, penyesuaian tarif pada dua ruas tol tersebut telah diikuti dengan pemenuhan dan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dengan rutin melakukan pemeliharaan dan peningkatan pada layanan transaksi maupun operasional.

Untuk tol Permai, telah dilengkapi dengan 30 gardu serta 17 mobile reader yang terdapat di tujuh GT yakni GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Pinggir, GT Batin Solapan & GT Dumai. Juga ada 58 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR), road sweeper & water tank, 297 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 18 VMS, dan empat rest area sementara yang beroperasi dengan fasilitas seperti toilet, musala, dan kantin.

Sedangkan, tol Palindra di Sumatera Selatan, dilengkapi dengan 25 gardu yang terdapat di empat gerbang tol (GT) yakni GT Palembang, GT Pemulutan, dan GT KTM Rambutan & GT Indralaya. Terdapat pula 13 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR), 42 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, delapan Variable Message Sign (VMS), dan dua rest area mini dengan fasilitas seperti toilet, musholla, dan kantin kejujuran.

[]

You May Also Like