
ARASYNEWS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru kembali menginformasikan prakiraan cuaca untuk wilayah Riau.
Untuk Senin (13/11/2023) ini, disampaikan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi di wilayah di Riau.
“Hujan sudah mengguyur Riau sejak pagi hari dan akan berlangsung hingga dini hari, di mana hujan bersifat tidak merata hanya terjadi di sebagian wilayah Riau saja,” dalam keterangan Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru, Anggun, Senin (13/11).
“Pagi hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, Bengkalis dan Kota Dumai,” dikatakannya.
“Pada siang hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Siak, Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru,” kata dia.
“Pada sore hingga malam hari potensi hujan terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Riau,” kata dia.
“Sementara dini hari potensi hujan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Rokan Hulu dan juga Kepulauan Meranti,” kata Anggun.
BMKG kota Pekanbaru juga mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
“Potensi tersebut terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Pelalawan, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kuantan Singingi dan Kota Dumai pada siang , sore, malam atau dini hari,” tukasnya.
Disisi lain, BMKG juga mendeteksi delapan titik panas (hotspot) karhutla di Provinsi Riau. Seluruh hotspot itu tersebar di enam wilayah, yakni Rohil, Rohul, Kuansing, Inhil, dan Siak.
Sedangkan jarak pandang berkisar 7 hingga 10 kilometer disertai hujan intensitas ringan hingga sedang di beberapa daerah. Dan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal ini masih dibawah ambang batas.
“Berdasarkan citra sebaran asap dan juga jumlah hotspot di Provinsi Riau, besar kemungkinan kekaburan udara yang terdeteksi di wilayah Kota Pekanbaru pagi hari tadi merupakan campuran dari uap air dan partikel kering atau asap,” dikutip dalam keterangan Ramlan, Senin (13/11).
Akan tetapi, ia mengatakan, asap yang ditimbulkan dari karhutla ini adalah dari Sumatera Selatan dan beberapa wilayah di Riau.
“Mengingat arah angin masih di dominasi dari arah selatan hingga barat daya, sehingga mengarah ke wilayah Riau bagian utara termasuk wilayah Kota Pekanbaru,” tukas Ramlan.
Data karhutla di Riau
Sejak Januari hingga akhir Oktober 2023, total 2.419,35 hektare lahan di Provinsi Riau telah terbakar di 12 kabupaten/kota.
Adapun lahan yang paling terluas di Kabupaten Indragiri Hulu yang mencapai 576,14 ha.
Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bengkalis dengan total lahan yang terbakar mencapai 400,29 hektare.
Selanjutnya, di kabupaten Indragiri Hilir 332,75 Ha, Pelalawan 261,73 Ha, Rokan Hilir 238 Ha, Kampar 197,59 Ha, Kota Dumai 118,67 Ha, Kabupaten Kepulauan Meranti 89,11 Ha, Siak 57,06 Ha, Kuansing 50,75 Ha dan Rokan Hulu 50,60 Ha.
Dan untuk di kota Pekanbaru, juga terdata seluas 46,66 ha.
[]