Keluar Masuk Riau Kembali Dibatasi, Gubri Akan Aktifkan Pos Perbatasan

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Dalam masa libur natal dan akhir tahun (nataru) ini, nantinya pergerakan orang yang keluar ataupun masuk ke wilayah Riau akan dibatasi. Di pos perbatasan yang akan diaktifkan, pemeriksaan orang akan diterapkan.

Dalam keterangannya, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan setidaknya akan ada sembilan titik posko check point yang kembali didirikan di sejumlah lokasi di perbatasan Riau dengan provinsi tetangga.

Sembilan check point atau pos penyekatan itu akan berdiri di perbatasan Riau-Sumbar di Kabupaten Kuansing, Lubuk Jambi, perbatasan Riau-Jambi, Desa Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, perbatasan Riau-Sumatera Barat Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu, perbatasan Riau-Sumatera Utara di Tambusai Kabupaten Rokan Hulu, perbatasan Riau-Sumatera Utara Kabupaten Rokan, perbatasan Riau-Sumatera Barat XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Selanjutnya di pintu masuk jalur udara dan laut, yakni di pelabuhan Buton Kabupaten Siak dan posko pelabuhan penyeberangan Roro Rupat, serta di Bandara SSK II Pekanbaru.

Syamsuar mengatakan, sembilan posko check point pada nataru ini yang akan dilakukan di Pemprov Riau bersama satgas Covid-19, dan dinas serta instansi yang berwenang.

“Ada 9 posko check point, yang perlu untuk dilakukan peninjauan,” Gubri Syamsuar, dalam keterangannya, Sabtu (4/12).

Ia mengatakan juga, rencana posko cek poin untuk memonitoring dan merekap data pergerakan orang yang masuk dan keluar di Provinsi Riau. Dan untuk pembentukan posko induknya ditempatkan di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau.

“Dalam rencana baru sembilan posko, dan kemungkinan akan dilakukan penambahan lagi,” ujarnya.

“Penambahan posko check point nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan pelaksanaan nantinya saat mendekati nataru,” pungkas Gubri Syamsuar. []

You May Also Like