Kasus Baterai Kendaraan Listrik yang Drop dan Berkemungkinan Meledak

ARASYNEWS.COM – Kendaraan bertenaga listrik saat ini tengah digencarkan diproduksi, diperkenalkan dan dijual. Pemerintah Indonesia bahkan mulai memberikan diskon yang cukup besar agar masyarakat bisa memiliki kendaraan berenergi ramah lingkungan ini.

Kendaraan listrik ini diklaim hemat dan mudah untuk mendapat bahan bakarnya bahkan bisa dicas di rumah karena bertenaga listrik.

Disisi lain, pemerintah juga telah menyediakan SPLU atau stasiun pengisian listrik umum. Dan pengecasan membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit saja.

Beberapa waktu lalu, pernah terjadi kasus baterai kendaraan listrik yang tiba-tiba drop. Kejadian ini terjadi pada baterai Hyundai IONIQ 5 yang mendadak drop dari 80% ke 0%.

Temuan kasus itu langsung diinvestigasi oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) untuk dicari penyebabnya. Dan hasil penelurusan diungkapkan oleh Uria Simanjutak selaku Head of PR PT HMID lewat pernyataan resmi yang disampaikan.

Dalam pernyataan resmi Hyundai Indonesia tersebut, hasil pemeriksaan pada IONIQ 5 yang bermasalah dengan baterai, ditemukan bahwa sistem proteksi dari Battery Management System (BMS) kendaraan mendeteksi salah satu modul baterai yang memiliki tegangan yang berbeda.

Sistem proteksi berfungsi untuk mencegah potensi gangguan pada modul baterai lain dengan menonaktifkan prosedur pengisian.

“Untuk case yang terjadi pada konsumen kami, Bapak Ashram, setelah pemeriksaan dan assessment lebih lanjut oleh tim dari pabrik, baterai dari IONIQ 5 nya sudah diganti sebagai bagian dari garansi untuk unit pelanggan,” sebut Uria Simanjuntak.

“Perlu kami sampaikan juga, Battery Management System dari IONIQ 5 ini juga dirancang untuk dapat secara efektif dan efisien mendeteksi secara spesifik area-area tertentu dari baterai yang mengalami gangguan, sehingga tidak selalu harus mengganti keseluruhan unit baterai,” lanjut keterangannya.

“Cukup hanya bagian tertentu yang sekiranya harus diganti setelah pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya lagi.

Ia mengatakan bahwa pihak HMID memastikan bahwa untuk para pelanggan mobil listrik Hyundai, Hyundai memberikan garansi baterai 8 tahun atau 160.000 KM yang mana tercapai terlebih dahulu.

“Jika pengguna IONIQ 5 lainnya ingin mengecek unitnya, pelanggan dapat menghubungi call center Hyundai di 0 800 1 878 878 (bebas pulsa) dan dealer terdekat jika membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut,” pungkasnya

Disisi lain, kasus kendaraan bertenaga listrik ini yang perlu diwaspadai pengguna adalah kondisi panas akibat pemakaian yang dapat saja beresiko meledak. Dan ini belum diberikan keterangan dari pihak produsen kendaraan listrik di Indonesia. []

You May Also Like