Ini Posisi Hilal Hasil Laporan Dari Tim Rukyatul Hilal di Sejumlah Lokasi Rukyat

ARASYNEWS.COM – Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin memastikan posisi hilal untuk awal Ramadan secara umum di Indonesia pada 1 April 2022 petang ini tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.

Diketahui Kementerian Agama telah menggunakan kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Sidang Isbat 1 Syawal 1442H akan dimulai secara tertutup. Menag Yaqut Cholil Qoumas yang memimpin langsung sidang isbat tersebut.

Sidang akan dihadiri oleh pelbagai pihak. Di antaranya Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, perwakilan ormas-ormas Islam, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hingga para duta besar negara Islam yang ada di Indonesia.

Pemerintah akan mengumumkan secara resmi penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah pada Jumat (1/4) Pukul 19.15 WIB yang akan disiarkan melalui live streaming di akun Youtube Kemenag RI.

Alhamdulillah hasil sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 2022 telah keluar. Sesuai arahan pemerintah setelah pemantauan hilal di 101 titik di Indonesia.

Sesuai sidang Isbat, pemerintah menerapkan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal 3 April 2022.

Jika melihat proses dari sejumlah rangkaian sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan 2022 atau 1443 H.

Agenda awal pemaparan posisi hilal berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi puasa Ramadhan jatuh pada tanggal 3 April 2022.

Hal itu dikatakan Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin dalam blog pribadinya, Jum’at 1 April 2022.

Menurut mantan Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tersebut tidak mungkin hilal terlihat pada hari ini, Jumat 1 April 2022.

“Garis tanggal tinggi 2 derajat (antara arsis biru dan putih) sedikit di sebelah barat wilayah Indonesia. Artinya, sangat tidak mungkin akan terlihat hilal pada 1 April di wilayah Indonesia,” ujar Thomas Djamaluddin.

Sementara itu, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengeluarkan kriteria imkan rukyah hilal Nahdlatul Ulama melalui Surat Keputusan LF PBNU No. 001/SK/LF–PBNU/III/2022 Tentang Kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama. []

You May Also Like