
ARASYNEWS.COM, PADANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengemukakan tentang kelangsungan proyek jalan tol yang menghubungkan kota Padang – Pekanbaru.
Dikatakan Kepala Diskominfo Sumbar, Jasman Rizal bahwa Pemprov Sumbar pada tahap ini telah mengeluarkan sejumlah biaya untuk pembebasan ruas lahan jalan tol seksi I Padang – Sicincin.
“Ganti untung pembebasan ruas lahan jalan tol Padang – Sicincin sudah kembali diserahkan kepada pemilik lahan. Sudah Rp 14 miliar ganti untung diberikan,” ungkap Jasman, Jum’at (5/3/2021).
“Penyerahan ganti untung terhadap lahan masyarakat hari ini dilakukan di Kantor Bupati Padang Pariaman. Dari Rp 14 miliar ini untuk 24 bidang dan 10 penggarap,” terangnya.

Ia mengatakan juga, sebelumnya juga telah dilakukan pembayaran kepada masyarakat sebesar Rp 36 miliar kepada 33 bidang dan 10 penggarap.
Penyerahan ganti untung ini, dikatakan Jasman, dihadiri oleh Wakil Bupati Padang Pariaman yang didampingi oleh Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman, Kanwil BPN, Pejabat Pemprov Sumbar yang diwakili oleh Kepala Balitbang Prov Sumbar, PPK pengadaan tanah jalan tol Padang – Pekanbaru 1 Kemen PUPR, perwakilan BANK BRI, Kepala Bapeda dan Inspektorat Padang Pariaman.
“Pembayaran pembebasan lahan sudah mencapai 20.4 persen terhadap luas dari total kebutuhan lahan di penlok 1 dan 2, sedangkan target penyelesaian pembayaran pembebasan lahan diharapkan selesai sebelum bulan Juni (sebelum lebaran) dan Kakanwil BPN berharap pembayaran selesai sebelum lebaran,” ungkap Jasman.
Seperti diketahui, panjang ruas jalan tol Padang Sicincin adalah 36,6 km, yang dibagi atas 2 lokasi (2 Perlok atau 2 penetapan lokasi). Perlok I, 0 km sampai 4,2 km sudah selesai pembebasannya. Sedangkan perlok II dari 4.2 km ke 36,6 km sedang dalam proses dan akan diberikan ganti untung.
Sesuai laporan PPK pengadaan tanah, Siska Martha Sari dan Kanwil BPN yang diwakili Kabid Pengadaan Tanah, pengadaan tanah untuk penlok II 4,2 ke 36,6 km sedang dalam pengadaan tanah yang terdiri dari inventarisasi dan identifikasi, pengumuman, penilaian oleh appraisal, musyawarah, pengumpulan berkas dan pembayaran uang ganti kerugian.
Selanjutnya penlok 2, kurang lebih 600 bidang tanah sedang dinilai oleh KJPP dan sebanyak 526 bidang tanah sudah selesai musyawarah dan telah menyepakati nilai harga lahan.
“Dari 1.452 bidang tanah yang dibutuhkan, telah bebas 127 bidang lahan. Namun jika dari seluruh tahapan proses pengadaan tanah, progresnya sudah mencapai 57 persen. Secara keseluruhan tidak ada ditemukan permasalahan ganti untung lahan masyarakat dan pembangunan jala tol akan terus dilaksanakan,” pungkas Jasman. []