Diprediksi, Jokowi Akan Wariskan Utang Rp 10 Ribu Triliun ke Presiden Terpilih 2024

ARASYNEWS.COM – Hingga bulan April, kementerian keuangan mencatat posisi utang Indonesia mencapai Rp 6.527,29 triliun. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir kepemimpinan Presiden Jokowi.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini dalam keterangannya mengatakan pertambahan utang luar negeri Indonesia masih akan terus bertambah ditengah pandemi Covid-19 ini.

“Saat ini utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perbankan dan nonperbankan yang pasti akan ditanggung negara jika gagal bayar mencapai Rp2.143 triliun,” kata Didik, dikutip melalui keterangan pers, Senin (6/6/2021).

“Total utang publik sekarang mencapai Rp8.504 triliun. Saya memperkirakan di akhir periode, pemerintahan ini akan mewariskan lebih dari Rp10.000 triliun kepada presiden berikutnya,” kata Didik.

Dijelaskan Didik, pada tahun 2019 utang untuk APBN sudah mencapai Rp921,5 triliun. Keperluan itu untuk membayar bunga, pokok, dan sisanya menambal kebutuhan defisit.

Dikatakan Didik, tahun 2020 ada rencana dibayar utang sebesar Rp651,1 triliun, akan tetapi karena krisis dan pandemi, menyebabkan utang bertambah hampir dua kali lipat, menjadi Rp1.226 triliun.

Perubahan-perubahan tersebut, kata Didik, mencerminkan perilaku labil dan seenak untuk keinginan penguasa dan dalam mencapai tujuannya tanpa memperdulikan masa depan.

Dan akibatnya, setiap tahun kewajiban pembayaran utang pokok dan bunga plus cicilan utang luar negeri pemerintah yang tidak termasuk swasta pada 2020 mencapai Rp772 triliun.

Sementara itu, pembayaran utang dari kantong APBN ke depan bisa bergerak cepat menuju Rp1.000 triliun dalam waktu tidak terlalu lama.

“Saya hanya mengingatkan, gabungan dari masalah APBN ini ditambah kepercayaan publik merosot maka krisis bisa terjadi,” kata Didik.

“Karena itu, kemungkinan krisis harusnya bisa dicegah dengan menguatkan kembali APBN agar hati-hati dalam perencanaannya dan mengembalikan lagi pertumbuhan di atas tingkat moderat,” pungkasnya. []

You May Also Like