Dicari hingga Kedalam Jurang 120 Meter, Sopir Truk yang Masuk Jurang di Sitinjau Lauik Ditemukan di Palembang

ARASYNEWS.COM – Basarnas terus mencari sopir truk yang hilang usai dilaporkan satu unit truk terjun masuk jurang di kawasan Sitinjau Lauik pada Minggu (28/8/2022) dini hari.

Dump Truk berwarna hijau itu terus diupayakan untuk dievakuasi dan mencari sopir truk yang tidak diketahui. Bahkan upaya dilakukan untuk menggeser truk karena diduga sopir terimpit di bawahnya.

Sopir truk diketahui bernama Dedek Supriadi (35) yang sempat dinyatakan hilang usai truk yang dibawanya terjun ke dalam jurang sedalam 120 meter di Sitinjau Lauik.

Akhirnya setelah dilakukan pencaharian, Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mengatakan, dirinya mendapatkan informasi korban telah berada di kediamannya kawasan Talang Plaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)

“Ternyata dia (sopir) sudah berada di kediamannya,” kata Abdul Malik, pada Selasa (30/8/2022) siang.

Informasi ini didapatkan dari kantor SAR Palembang yang juga turut membantu melacak kediaman korban sesuai dengan alamat yang beredar.

“Ternyata saat dikunjungi, dia sudah baru di rumah, baru sampai di Palembang pagi tadi,” katanya dalam laporan yang diterima.

Abdul mengatakan, saat informasi Dedek diketahui dari kabar petugas gabungan pencarian sedang berada di Sitinjau Lauik.

“Kami memfokuskan pencarian hingga 120 meter ke dasar jurang sebelum korban ditemukan. Kita berupaya menggeser truk, karena diduga terimpit,” katanya.

Sementara itu, kepada petugas Dedek mengaku diangkat orang dan tidak sadar lagi hingga sudah berada di kediamannya.

“Seingat saya begitu, kejadiannya (truk masuk jurang) pukul 00.00 WIB,” kata Dedek kepada SAR Palembang.

Sebelumnya, Basarnas kota Padang terus mencari sopir truk yang hilang usai dilaporkan satu unit truk terjun masuk jurang di kawasan Sitinjau Lauik pada Minggu (28/8/2022) dini hari.

Pencarian korban dilakukan hingga ke sekeliling area dan hingga kedalaman 120 meter.

“Ini sudah masuk hari ketiga pencarian kami,” katanya, Selasa (30/8/2022).

Abdul Malik juga mengatakan, pihaknya telah mencoba menggunakan crane untuk mengevakuasi truk dan korban yang masuk ke dalam jurang.

“Namun urung terlaksana, karena setelah kami coba minta bantuan ke PT Semen Padang, crane mereka tidak mampu menopang (truk) itu,” katanya.

Abdul Malik menduga bahwa korban masih berada di sekitar lokasi tempat truk tersebut terjun bebas.

Pencaharian terus dilakukan dan diperluas hingga 200 meter persegi dari titik lokasi jatuhnya truk.

“Kami menduga korban masih berada di sekitar sana,” katanya.

Diketahui dari saksi mata, truk datang dari arah Solok dengan tanpa muatan.

Evakuasi berlangsung dramatis karena terkendala kondisi cuaca dan kabut. []

You May Also Like