Demam Fashion Week Melanda Pekanbaru, Disponsori RS Awal Bros, Sedangkan Pemko Batalkan Karena ini

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Di kawasan Car Free Day (CFD), pada hari ini juga mulai ikut-ikutan demam ‘Fashion Week”. Terlihat di salah satu titik di persimpangan traffic light, yakni pada zebra cross, pada Ahad (31/7/2022), dipadati warga Pekanbaru.

Warga Pekanbaru yang merupakan anak-anak muda ini berjalan lenggak-lenggok di zebra cross berkreasi bak model dengan berbagai macam penampilan mengenakan pakaian modern.

Kegiatan ini ternyata bukan diwadahi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melainkan salah satu perusahaan swasta, yakni rumah sakit Awal Bros dan pesona kreasi Riau.

Kegiatan ini disebutkan akan berlangsung setiap pekannya, yakni pada 31 Juli, 7, 14, 21, dan 28 Agustus di area CFD mulai pukul 7-9 pagi dalam rangka menyambut HUT RS Awal Bros ke-24 dan memeriahkan ulang tahun provinsi Riau.

Banyak yang mengikuti kegiatan ini, dan salah satunya juga model-model kebanggan di Riau.

Disamping banyak yang menyukai kegiatan Fashion Week ini, ternyata berjalan di zebra cross lalu lintas ini banyak yang tidak menyukai dan bahkan juga dari Pemko Pekanbaru.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Pemko Pekanbaru juga berencana akan membuat acara bernama Kaca Mayang Fashion Street dalam memperingati HUT RI ke-77.

Namun, belakangan acara serupa seperti Citayam Fashion Week di Ibukota Jakarta juga tidak akan dibuat atau dibatalkan.

Pembatalan itu disampaikan oleh Asisten I Setdako Pemkot Pekanbaru, Syoffaizal sebagaimana arahan dari Pj Walikota Pekanbaru.

“Pak Pj barusan memberikan arahan agar kegiatan Fashion Week dibatalkan, yakni Kaca Mayang Fashion Street,” kata Syoffaizal dikutip dalam keterangannya, Ahad (31/7/2022).

Dijelaskannya bahwa sebelumnya rencana peragaan busana di jalanan tersebut memang masih dalam pembahasan dan belum diputuskan secara pasti sehingga wajar bila ada perubahan.

“Setelah rapat kemarin itu kan memang sudah disampaikan bahwa ini masih dalam rencana dan harus mendapatkan persetujuan pimpinan. Setelah kita sampaikan kepada Pj Wali Kota, beliau mempunyai pertimbangan sendiri dan akhirnya memutuskan agar acar tersebut tidak dilaksanakan,” katanya.

Usut punya usut, dibatalkannya kegiatan ini adalah karena menuai pro dan kontra di masyarakat.

Dan untuk kegiatan-kegiatan lainnya yang telah direncanakan dalam menyemarakkan HUT RI tetap akan digelar hingga tingkat kelurahan.

“Nantinya, yang pasti, kegiatan untuk menyemarakkan HUT RI adalah kegiatan yang positif dan akan melibatkan banyak pihak, seperti OPD terkait, UMKM, dan sebagainya. Juga akan dibuat bazzar yang melibatkan pelaku usaha, serta akan dihadirkan layanan kesehatan gratis dan sebagainya,” terangnya.

“Jadi yang batal hanya Kaca Mayang Fashion Street nya saja,” pungkasnya. []

You May Also Like