
ARASYNEWS.COM – Dampak yang dirasakan akibat erupsi gunung Merapi, warga di nagari Canduang, Lasi, Biaro, dan Kamang yang masuk Kabupaten Agam yang lokasinya di sebelah timur gunung merasakan adanya hujan pasir bercampur kerikil yang berasal dari abu vulkanik gunung Marapi.
Sedangkan dampak bagi kota Bukittinggi, yakni di Tigo Baleh dan Air Kuning juga sedikit merasakan hal yang sama.
Selain itu, abu vulkanik dari material erupsi Gunung Merapi dari informasi yang diterima awak media juga telah sampai ke daerah Pasaman Barat. Terpantau pada Ahad (3/12/2023) malam dari laporan warga, abu dari erupsi Gunung Merapi tersebut terlihat turun menutupi kaca sejumlah kendaraan yang terparkir di Kinali, Jambak dan sampai ke daerah Sasak Pasaman Barat.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar pun memberikan imbauan. Ia meminta agar masyarakat untuk waspada dan mengurangi aktivitas diluar rumah sementara waktu, memakai masker jika keluar rumah, hindari area yang beresiko terkena erupsi gunung Marapi, dan waspadai penyakit ISPA.
“Waspada. Kami imbau warga, usahakan jangan keluar rumah dulu. Jika harus keluar rumah gunakan masker. Jangan sampai ini merusak kesehatan,” tegasnya.
laporan kejadian bencana erupsi Gunung Marapi, pada Ahad (3/12/2023) pukul 19.40 WIB, kecamatan yang terdampak abu dan batu adalah pada kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampel Angkek, Malalak.
Sedangkan daerah yang terdampak hujan abu adalah pada kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya. Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mitiara, Palembayan, dan Kamang Magek.
Sementara itu, BPBD juga telah diperintahkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Sejumlah personil juga telah melakukan patroli.
Dan Walikota juga telah memerintahkan jajarannya untuk membagi-bagikan masker di areal Jam Gadang.
Dan untuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga telah ditugaskan untuk melakukan penyiraman jalan utama, supaya debu yang dijalan tidak berterbangan.
Ia juga mengimbau jika ada warga yang terimbas, hubungi BPBD, kelurahan atau pihak kecamatan setempat.
Dilain sisi, Badan Geologi, PVMBG, Pos Pengamatan Gunung api Marapi, telah mengelurkan informasi terkait aktivitas Gunung Marapi. Dimana, telah terjadi erupsi Gunung Marapi, pada Ahad tanggal 3 Desember 2023 pukul 14:54 WIB. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara, ± 4 menit 41 detik.
Ahmad Rifandi, Petugas Pos Pemantau Gunung Api Marapi mengatakan, saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Dan disampaikannya, agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 km dari kawah/puncak.
Disisi lain, pihak pengelola TWA Gunung Marapi, juga telah menutup untuk sementara waktu sistem booking online pendakian Gunung Marapi.
Sementara itu, proses evakuasi para pendaki masih terus dilakukan tim gabungan bersama masyarakat. []
#
SAR Limapuluh Kota Kerahkan Tim Bantu Evakuasi
Sebuah video diduga pendaki Gunung Marapi beredar di sejumlah grup WA. Dalam video, kondisinya cukup memprihatinkan. Sekujur tubuhnya terpapar abu.
Pendaki perempuan pada video itu meminta bantuan segera dan menyebut dirinya dalam kondisi sekarat.
Sementara itu, Pos SAR Limapuluh Kota mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi pendaki di Gunung Marapi.
“Kita berangkatkan tim terdiri 5 rescuer dan dua potensi,” kata Komandan Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra.
Pos SAR Limapuluh Kota nantinya akan bergabung dengan tim gabungan BPBD dan SAR lainnya yang sudah melakukan tindakan evakuasi.
Update terbaru dari BPBD Kota Bukittinggi (@bpbd.kotabukittinggi) 46 orang pendaki sudah turun dan selamat. Berdasarkan data pendaki, masih 29 pendaki lainnya masih dalam pencarian dan proses evakuasi.
Sebelumnya, letusan Gunung Marapi mengagetkan warga Bukittinggi dan Agam. Suara dentuman keras itu terdengar hingga Bukittinggi.
Hujan abu pada Ahad sore juga dilaporkan dirasakan masyarakat di daerah yang berada di kaki gunung, hingga Kota Bukittinggi. []