Cerita Dibalik Nama Batang Kuantan di Kuantan Singingi

ARASYNEWS.COM – Batang Kuantan atau juga dikenal sebagai Batang Indragiri atau Batang Ombilin yang merupakan nama sungai yang terdapat di kabupaten Kuantan Singingi provinsi Riau,

Sungai ini berhulu pada Danau Singkarak di provinsi Sumatra Barat dan pada kawasan ini disebut juga dengan nama Batang Ombilin. Setelah bertemu dengan Batang Sinamar menjadi Batang Kuantan. Selanjutnya, bagian muara dari sungai ini yaitu pada kawasan kabupaten Indragiri Hilir, disebut juga dengan nama Batang Indragiri atau Sungai Indragiri. (source Wikipedia)

Zaman dahulu, sungai Kuantan ini banyak mengandung cerita misteri. Banyak warga yang menyebut kalau sungai ini merupakan aliran sungai yang banyak terdapat tempat angker atau sakti.

Tapi, saat ini sungai ini tidak jernih seperti dahulu kala. Banyak aktivitas yang membuat sungai ini tercemar sehingga berubah warna, salah satunya akibat tambah-tambang kecil milik masyarakat.

Di Batang atau sungai ini dulunya banyak terdapat ikan, dan disebut dengan ikan sakti. Selain itu, banyak juga terdapat tempat-tempat yang angker hingga juga ada terdapat makhluk aneh penghuni batang ini yang dapat berubah bentuk.

Pada beberapa lokasi di batang ini, sudah pernah beberapa orang yang dinyatakan hilang dan tenggelam dan dinyatakan meninggal.

Dahulunya, masyarakat setempat menyebut dengan nama Lubuk Kelontong. Kalentong merupakan nama orang Jawa yang pertama kali hilang dan ditemukan meninggal di batang ini.

Tentang keberadaan makhluk yang ada di Batang Kuantan ini, masyarakat zaman dahulu menyebut dengan nama ‘Gano’. Gano ini dikatakan sebagai makhluk yang penampilannya diselimuti bulu seperti gorila dan berukuran besar.

Dikatakan, kalau Gano ini melompat ke dalam air, tidak ada cipratan air layaknya ada orang atau benda yang tercebur. Gano jika melompat ke air hanya akan menimbulkan gelombang kecil seperti air menetes.

Gano diceritakan sering muncul setelah maghrib menjelang pada waktu-waktu tertentu, dan dahulunya sering dilihat masyarakat yang mandi saat waktu senja.

Yang lebih mengerikan, disebutkan Gano ini kerap mengganggu dan menarik manusia yang mandi-mandi ke dalam Sungai Kuantan. Karena itu, orang-orang tua zaman dahulu melarang anak-anaknya bermain atau mandi sampai maghrib di Sungai Kuantan.

Asal usul nama Kuantan

Sungai Kuantan (Batang Kuantan) adalah sungai yang melintasi kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu (Inhu), Indragiri Hilir (Inhil), dan bermuara di Selat Malaka.

Penamaan sungai ini juga berbeda. Meski di Kuansing bernama Kuantan, namun di Inhu dan Inhil, sungai ini diberi nama Indragiri.

Sedangkan bagi masyarakat di Kuantan Singingi, mempercayai Batang Kuantan ini dahulunya terdapat banyak akar dan dahan kayu yang menjulur hingga ke tengah sungai.

Kemudian, Datuk Perpatih nan Sabatang (menurut riwayat merupakan pembesar Kerajaan Kandis) harus mengangkat dan memindahkan dahan dan akar tersebut agar rakitnya bisa hilir dengan baik saat beliau melintas sungai ini. Dan dari situlah, muncul kata ‘kuak tan’, yang lama kelamaan berubah menjadi sungai Kuantan.

Saat ini, Batang atau Sungai Kuantan dimanfaatkan bagi masyarakat sebagai potensi wisata, salah satunya aktivitas event pacu jalur yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya menjelang perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Jalur atau perahu berukuran panjang didatangkan dan dilombakan di sungai ini. Tak tanggung-tanggung, ukuran jalur bahkan tidak kurang dari 30 meter. []

You May Also Like