Buaya Muncul Dekat Perumahan, BKSDA Tak Bisa Evakuasi Karena Habitatnya

ARASYNEWS.COM, PADANG – Buaya yang menampakkan diri di dekat perumahan tidak bisa dievakuasi. Akhirnya Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Padang bersama masyarakat memasang plang peringatan.

Kepala BKSDA Resor Padang, Hendra Yuriko mengatakan pemasangan plang tersebut dilakukan karena buaya belum bisa dievakuasi dan juga atas permintaan dari warga setempat.

Pada plang tersebut, BKSDA mengimbau masyarakat agar berhati-hati, mengurangi beraktivitas di sungai, mengganggu buaya/sarang/telur buaya, dan menghindari menangkap ikan berlebihan yang dapat menimbulkan konflik.

“Sungai itu merupakan habitat buaya muara. Kita imbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada. Satwa ini masuk dalam daftar hewan dilindungi,” terangnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya belum bisa mengevaluasi. Dan dalam laporan dari masyarakat penampakan satwa tersebut ada di dua tempat di dekat pemukiman penduduk dan di tepi bantaran sungai.

Sebelumnya dikabarkan seekor buaya muara sepanjang dua meter lebih menghebohkan warga. Buaya terlihat ditepi aliran sungai perumahan Pondok Indah Permai, RT 05/RW 11, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Rabu (9/6/2021) siang.

Buaya tersebut muncul dan berjemur di sungai dekat perumahan warga.

Buaya tersebut pertama kali dilihat oleh seorang warga bernama Zainal Harmi (57) yang merupakan warga setempat. Kata dia, buaya itu pertama kali menampakkan diri sekitar pukul 11.30 WIB pada Selasa.

Ia mengatakan, melihat buaya berenang di pinggir aliran sungai, saat itu dirinya sedang duduk di pinggir sungai.

“Awalnya saya ikan, karena tidak kelihatan betul, yang terlihat itu riak-riak air dibalik pohon bambu, karena di sini memang banyak ikan,” diceritakan Zainal.

Ia baru mengetahui bahwa yang dilihat itu buaya setelah hewan itu memanjat tebing di pinggiran sungai dan berjemur. Saat itulah ia baru menyadari bahwa itu buaya.

Ia kemudian menyampaikan kepada warga lain, sehingga menjadi tontonan warga.

Buaya tersebut, kata dia, sempat beberapa kali berpindah tempat dan masuk ke dalam sungai lalu kembali berjemur. Untuk lokasi buaya itu berjemur, di seberang sungai, yaitu di salah satu kebun jeruk milik warga setempat.

Kemudian, ketua RT melaporkan ke lurah dan diteruskan ke Polisi, TNI dan Damkar Kota Padang, hingga ke BKSDA Padang. []

You May Also Like