Berkunjung ke Mal, Presiden dan Menterinya Belanja Produk Lokal Bermerek Harga Rp399 Ribu

ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Disela padatnya kunjungan kerja selama dua hari di Provinsi Riau, pada hari pertama, Rabu (4/1) Presiden Jokowi dan rombongan menyempatkan berbelanja di Pekanbaru.

Pada siang hari beli bahan kain couple (pasangan, red) khas Riau dan tiga bungkus cokelat di Pasar Wisata Pasar Bawah.

Dan kemudian pada malam harinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan diri untuk mengunjungi dan berbelanja di Mal Living World sekitar pukul 20.15 WIB.

Presiden Jokowi dan rombongan langsung berjalan masuk untuk menyapa warga dan berswafoto di lantai dasar mal. Begitu juga kemudian naik ke lantai atas menggunakan eskalator dan menyapa warga.

Jokowi dan tiga menterinya kemudian masuk ke salah satu outlet pakaian lokal merek Hammer. Ia memilih sejumlah baju yang dipajang.

“Ini beli, ayo,” ajak Presiden kepada ketiga menterinya.
“Ukuran saya ada enggak ya Pak,” kata Basuki.
“Ya tanya aja,” ujar Presiden.

Akhirnya Presiden Jokowi, Mensesneg Pratikno, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono masing-masing membeli sweater yang sama yang berwarna merah marun seharga Rp399 ribu.

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir memilih sebuah jaket berwarna putih biru. “Enggak ada ukurannya,” kata Erick.
“Ini baru saja membeli brand asli Indonesia, Hammer,” kata Jokowi sembari memamerkan sweater barunya.

Sementara itu, saat keempatnya tengah bersama, Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden Jokowi, Mensesneg Pratikno, dan Menteri PUPR Basuki adalah grup boyband.
“Saya bodyguard-nya,” kata Erick sambil tertawa dan diikuti presiden, Pratikno dan Basuki.

Sweater yang dibeli Presiden Jokowi berwarna merah marun. Pada bagian depan sweater itu tertulis ‘Hammer Since 1987’. Ketiganya sama-sama kembaran dengan memilih model dan warna pakaian yang sama. Sementara Erick Thohir mengenakan jaket bomber berwarna kombinasi biru dongker dan abu-abu, tetapi juga mengenakan pakaian bermerk Hammer.

Kegiatan belanja itu juga di posting Jokowi di media sosial miliknya.
“Datang ke sebuah pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru, semalam, saya bersama Pak Pratikno, Pak Basuki, dan Pak Erick sempat memasuki satu gerai dan berbelanja sweter lengan panjang dan jaket,” tulis Jokowi dalam salah satu unggahan Instagram miliknya.⁣

“Mal di kota ini masih ramai pengunjung pada pukul delapan malam,” tulis Jokowi dalam unggahannya.

Setelah berkeliling, Presiden bersama rombongan meninggalkan Mal Living World tersebut sekitar pukul 20.55 WIB. Dan bertemu dengan Gubernur Riau Syamsuar untuk selanjutnya pergi makan malam bersama di salah satu tempat makan khas Riau yang terkenal di kota Pekanbaru.

Pegawai outlet mengaku kaget dan senang karena tokonya didatangi oleh orang nomor satu di Indonesia bersama menteri-menterinya.

Lantas siapa pemilik dari brand pakaian ternama asal Indonesia Hammer? Melansir hammer-clothing.com, Hammer, adalah produk pakaian bermerk yang diluncurkan sebagai merek pertama PT Warna Mahardhika, yang diluncurkan pada tahun 1987.

Karakteristik desain pakaian merk ini memiliki garis yang khas, warna yang bervariasi dan berani. Melihat harganya, produk ini tidak bagi masyarakat bawah, melainkan populer di kalangan selebriti, model dan masyarakat Indonesia

Sesuai dengan visinya ‘Dari Merek Lokal Menjadi Merek Global’ merek ini benar-benar konsisten membangun perusahaannya ke tingkat global.

PT Warna Mahardhika dalam memperkenalkan merek Hammer mulai dari tahun 1987. Perusahaan ini memiliki koleksi pakaian jadi yang modern dan trendi namun tetap kasual.

Hammer menarik perhatian masyarakat dan menjadi salah satu merek yang paling dicari bagi kalangan tertentu. Terutama oleh pria dan wanita kelas menengah, baik usia muda maupun tua.

Selanjutnya, pada 1995, perusahaan ini meluncurkan brand keduanya yang diberi nama Nail. Ini merupakan brand yang menampilkan koleksi busana pria eksklusif untuk segmen menengah ke atas.

Selanjutnya, tahun 2007, diluncurkan merek Pulau Kelapa, dengan mengadaptasi budaya Brasil dan pop-art kontemporer,

Tahun 2009, berkembang menjadi Coconut Island, ada pula merek khusus untuk membuat kreasi terbaru kaos anak yang diberi nama Coconut Island Kids.

Tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan brand Osprey yang menampilkan koleksi busana pria dengan konsep kasual, energik, aktif, dan berjiwa petualang yang terinspirasi dari gaya Ireland Youth.

Dan hingga saat ini, PT Warna Mahardhika telah meluncurkan 5 brand sebagai fashion pilihan bagi berbagai kalangan.

Perusahan ini telah meraih banyak penghargaan bergengsi termasuk SWA. Top 250 Indonesia Original Brand untuk kategori kaos dan pakaian pria terbaik di Indonesia. []

You May Also Like