
ARASYNEWS.COM – Kini adalah pertengahan bulan sya’ban dan telah lewat malam nisfu sya’ban yakni Sabtu (24/2) sampai Ahad (25/2). Artinya, tinggal menghitung hari untuk menyambut bulan Ramadhan.
Lantas, kapan awal puasa di bulan Ramadhan yang akan dilaksanakan umat Islam di Indonesia?
Sejak beberapa tahun belakangan, awal Ramadhan mulai terdapat perbedaan antara yang disampaikan Muhammadiyah dengan Pemerintah.
Perdebatan dan perbedaan ini semakin mencolok setelah penetapan ketinggian hilal. Dan hal itu lah yang membuat awal puasa di bulan Ramadhan menjadi berbeda-beda.
Pemerintah
Pemerintah melalui kementerian agama sampai saat ini belum menyampaikan kapan penetapan 1 Ramadhan. Penentuan itu akan disampaikan setalah dilakukannya sidang isbat.
Mengutip laman resminya, Kementerian Agama akan melaksanakan pemantauan Hilal (rukyatulhilal) awal Ramadhan pada 10 Maret 2024. Hingga kini belum ada informasi resmi mengenai awal Ramadhan 2024 menurut pemerintah.
Penentuan ini bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H dan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia. Jadi, hasil pemantauan tersebut akan menentukan kapan dimulainya puasa Ramadhan.
Meski begitu, berdasarkan pada Kalender Islam Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama, diprediksi awal puasa Ramadhan 2024 akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
NU
NU juga akan menentukan penetapan Ramadhan melalui sidang isbat bersama pemerintah. Jadi, NU nantinya akan mengikuti pemerintah untuk pelaksanaannya dan yang berkemungkinan akan dilakukan pada Selasa, 12 Maret 2024.
BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkait perkiraan awal bulan Ramadhan 1445 Hijriah untuk penentu awal puasa 2024.
Dari laporan BMKG, awal Ramadhan 2024 berpotensi akan jatuh pada hari yang berbeda sesuai dengan penghitungan yang digunakan.
Dikutip dalam laporannya, BMKG menyebutkan bahwa konjungsi geosentrik (ijtima’) akan kembali terjadi pada Ahad, 10 Maret 2024 pada pukul 16.00 WIB. Dengan waktu Matahari terbenam paling awal pukul 17.51 WIT di Waris, Papua. Dan waktu Matahari terbenam paling akhir pukul 18.50 WIB di Banda Aceh, Aceh.
Secara astronomis, pelaksanaan rukyatul hilal penentu awal bulan Ramadhan ditentukan setelah matahari terbenam tanggal 10 Maret 2024, bagi yang di tempatnya konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam. Dan tanggal 11 Maret 2024, bagi yang konjungsinya terjadi setelah matahari terbenam.
Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadhan, maka perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat matahari terbenam tanggal 10 dan 11 Maret 2024 tersebut.
Untuk kondisi hilal Ramadhan 2024 sendiri, BMKG mengungkap sejumlah prediksi. Dalam kajian bertajuk ‘Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 10 dan 11 Maret 2024 Penentu Awal Bulan Ramadan 1445 H’, BMKG mengungkap kondisi hilal masih di bawah standar MABIMS untuk 10 Maret dan sudah memenuhi kriteria untuk 11 Maret.
Muhammadiyah
Sebelumnya, Muhammadiyah melalui perhitungannya menggunakan metode hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal. Penetapan ini telah jauh hari disampaikan dan dimuat dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang telah ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.
Maklumat tersebut menyatakan bahwa awal puasa Ramadhan 2024 menurut Muhammadiyah akan dilaksanakan pada Senin, 11 Maret 2024. Kemudian untuk Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 H akan jatuh pada Rabu Pahing, 10 April 2024. []