ARASYNEWS.COM – Marc Marquez mengungkapkan kekecewaan dengan APAR atau alat pemadam di MotoGP Pertamina Mandalika ketika motor Ducati-nya terbakar.
Akan tetapi, pihak FIM menegaskan bahwa APAR yang ada pada sirkuit Mandalika tersebut sudah sesuai dengan aturan.
Sebagaimana diketahui, motor balap Marc Marquez terbakar ketika balapan berlangsung. Ia keluar lintasan dan menepi karena asap putih keluar dari bagian bawah motornya. Dan setelahnya muncul kobaran api.
Ia sempat turun dari motornya dan melihat sekeliling dan kemudian merebahkan motor dan menjauh. Kemudian ia kembali lagi mendekati motornya.
Hal itu terlihat dalam rekaman langsung dari kamera belakang motornya.
Beberapa saat kemudian, para Marshal di sirkuit Mandalika bergerak menanganinya dengan menyemprotkan APAR. Setelahnya, tampak kuda besi Marquez hangus.
Marquez selanjutnya cukup kecewa. Dirinya menilai alat pemadam api ringan (APAR) yang digunakan tidak sesuai!. Dan selain itu, ia tidak melanjutkan lomba. Ia gagal finis ketika masih punya peluang untuk mendekati lima besar.
“Ketika saya melihat asap putih, saya langsung memeriksa. Dan itu memalukan karena juga alat pemadam kebakaran yang mereka miliki di sini bukan yang benar dan motornya rusak total, semuanya, remnya,” kata Marquez.
“Ini memalukan bagi tim karena untuk tim satelit itu adalah biaya yang besar. Salah satu hal adalah alat pemadamnya harus yang benar, atau yang berteknologi terbaru, karena jika tidak, Anda akan menghancurkan motornya,” ungkap Marc.
Disisi lain, dalam keterangan yang dikutip, pihak sirkuit Mandalika sudah memenuhi segala untuk melaksanakan ajang MotoGP dan sudah mendapatkan homologasi Grade A.
Hal itu setelah dilakukan track inspection oleh pihak promotor (Dorna), Race Direction (Loris Capirossi), FIM Safety Officer (Tome Alfonso) Race Director (Mike Webb), serta perwakilan IMI dan manajemen MGPA.
“Homologasi Grade A dikeluarkan dengan persetujuan MotoGP Steward Panel yakni Freddie Spencer, Andres Somolinos yang mengatur semua hal berkaitan dengan kondisi sirkuit serta perangkat dan fasilitas pendukungnya,” ujar Eddy Saputra, Deputy Olahraga Sepedamotor IMI Pusat dan FIM CCR member.
Adapun sesuai dengan aturan FIM Standard of Circuit tahun 2024, mengenai aturan penggunaan peralatan di sirkuit MotoGP, APAR yang disarankan adalah:
- Diutamakan 2 APAR dengan type ABC Powder 6 kg (di semua pos marshal)
- AFF foam (hanya di beberapa pos marshal)
- APAR type CO2 yang khusus indoor yang disiapkan hanya di depan pit, karena penggunaan terbaik untuk di dalam ruangan tertutup.
“Jika ada motor yang terbakar di dalam track, maka otomatis petugas marshal akan menyemprotkan APAR yang berbentuk powder. Jadi tidak ada yang salah dengan dengan petugas marshal dan Pertamina Mandalika International Circuit,” terang Eddy.
“Dalam kasus terbakarnya motor Marquez, Pimpinan lomba dan safety officer juga sudah menghubungi team Gresini untuk menanyakan keluhannya dan sekaligus memberikan penjelasan tentang prosedur ini. Mereka bukanlah tim yang baru di MotoGP, sehingga pasti mereka mengerti mengenai prosedur yang FIM keluarkan,” sambungnya.
“Marc Marquez sebagai pembalap dari Tim Gresini, mungkin sangat memperhatikan mengenai faktor financial team yang dinaungi. Mengingat besarnya biaya yang akan dikeluarkan tim untuk memperbaiki motornya,” pungkasnya. []