ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Antrian kendaraan terlihat disejumlah SPBU di kota Pekanbaru. Beberapa diantaranya di SPBU Jalan Arifin Achmad, Jalan H Imam Munandar. SPBU Jalan Air Hitam, SPBU Jalan SM Amin Panam, SPBU Jalan Soekarno Hatta dekat Pasar Pagi, dan SPBU lainnya.
Antrian ini didominasi truk, fuso dan pickup, tapi juga terlihat ada kendaraan mewah jenis SUV seperti Pajero dan Fortuner.
Antrian panjang kendaraan untuk mendapatkan bio solar ini bahkan meluber sampai keluar jalan raya dan menimbulkan kemacetan kendaraan lainnya.
Penampakan ini telah terlihat sejak beberapa hari belakang. Pemilik kendaraan mengantri bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar.
Pihak SPBU di kawasan Riau umumnya masih bertahan menyediakan satu unit pompa bio solar sehingga antrian kendaraan mengular hingga ke jalan dan menimbulkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
Dan bahkan juga tempat usaha dan ruko yang berada di dekat SPBU juga merasa terganggu karena tempat mereka tertutupi antrian kendaraan.
Penampakan ini disorot banyak pihak, karena Riau masuk dalam daerah penghasil minyak.
Disisi lain, pengemudi juga mengeluh karena layanan dari pihak SPBU yang lambat.
“Kami mengantri sudah cukup lama, katanya karena stok solar lambat masuknya, trus, pompa solarnya terlihat juga satu yang dipakai untuk mengisi kendaraan,” ungkap salah seorang pengemudi truk, Rabu (9/3/2022).
Ia mewakili sopir lainnya berharap agar hal ini tidak lagi terjadi. Karena aktifitas mereka terganggu untuk mencari nafkah.
Ternyata pemandangan antrian BBM jenis bio solar ini hampir tiap hari terjadi di Kota Pekanbaru, Baganbatu Kabupaten Rokan Hilir Riau, Siak dan daerah lainnya dalam Provinsi Riau sejak sebulan belakangan ini.
Sebelumnya, pihak Pertamina mengklaim tidak ada pengurangan dalam pengiriman bahan bakar untuk jenis solar dan lainnya ke SPBU-SPBU di wilayah Sumatera.
Sementara kelangkaan BBM jenis bio solar, atau solar telah terjadi sejak Oktober 2021 lalu di SPBU di kawasan Riau, Sumbar, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung. []
