
ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Ada ribuan massa yang datang ke kantor Bank BRI kota Pekanbaru. Mereka dilarang masuk ke dalam bank karena dijaga petugas. Ini terjadi di kantor pusat BRI yang berada di kota Pekanbaru jalan Jenderal Sudirman, tidak jauh dari MTQ. Alhasil, ruas jalan pun tidak bisa dilalui kendaraan pada Selasa (20/5/2025) pagi.
Diketahui, mereka melakukan unjuk rasa karena pihak bank memblokir gaji para buruh ini yang merupakan buruh PT Aek Natio Grup.
Perusahaan ini ada di Samsam kecamatan Kandis kabupaten Siak provinsi Riau. Dan massa yang datang dari Duri, Kandis, Minas, Rumbai. Mereka datang dengan diangkut truk.
Atas kedatangan massa ini, aktifitas kantor bank BRI pun tutup melayani nasabah.
Salah seorang demonstran, bernama Samosir menyebutkan agar pihak bank diminta agar mencairkan gaji pekerja yang diblokir bank BRI.
Massa ini tergabung dalam Koperasi Air Kehidupan gaji belum dibayar dibekukan BRI satu bulan. Masa menyebut-nyebut nama pihak BRI seperti Pak Eka, Rusdi harus bertanggungjawab.
Informasi yang dikumpulkan di lokasi demo didapat keterangan bahwa terjadi perselisihan di dalam perusahaan antara dua bersaudara. Yakni Binsar Situmorang pemegang kebun sawit dan saudaranya Rudi yang pegang pabrik kelapa sawit (PKS).
Antara Binsar Situmorang dengan Rudi adalah adik beradik. Dua bersaudara ini terlibat pertikaian.
Menurut buruh PKS Rudi bangkrut, lalu ingin kuasai kebun sawit Binsar. Jadi konflik keluarga ini masih berlangsung. Siapa yang meminta ke bank BRI memblokir gaji ini tidak diketahui.
Sementara itu, pihak BRI meminta dilakukan pertemuan dengan lima utusan demonstran.
Mereka pun kemudian melakukan rapat di dalam gedung BRI tersebut. []