ARASYNEWS.COM, PEKANBARU – Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang masih berjalan saat ini masih sesuai dengan target waktu yang ditentukan.
Sebagaimana diketahui, proyek IPAL ini dikerjakan oleh dua kontraktor, yakni PT Hutama Karya (HK) dan PT Wijaya Karya (Wika) di Kota Pekanbaru.
Pengerjaan proyek IPAL ini mendapat banyak protes dari warga di kota Pekanbaru. Pasalnya selain banyak jalan yang rusak, juga banyak warga dan pedagang yang mengeluh akibat terjadi genangan air di saat hujan dan juga banyak debu disaat kering.
Akibat proyek ini, banyak pedagang yang tidak dapat berjualan karena terganggu. Dan juga menyebabkan kecelakaan akibat kondisi jalan yang berlubang.
Hanya saja, dikatakan Firdaus, gangguan dan pengerjaan ini adalah untuk pembangunan kota Pekanbaru agar menjadi lebih baik dikemudian hari.
“Yang namanya pembangunan, tentu ada gangguan. Tetapi, gangguan itu hanya pada masa konstruksi,” kata Walikota Pekanbaru Firdaus, Jumat (1/10).
Dikatakannya, IPAL ini adalah program pemerintah pusat. Pemko Pekanbaru mendukung semua kegiatan proyek IPAL ini. Segala persoalan di persoalan terkait proyek IPAL, tetap diurus Pemko Pekanbaru.
“Kami juga selalu menyampaikan kepada masyarakat akan terganggu dengan aktivitas dan lalu lintas di ruas-ruas jalan yang sedang ditanam pipa IPAL. Kami atas nama pemerintah mohon maaf kepada masyarakat, baik atas nama pemerintah daerah maupun Kementerian PUPR,” kata Firdaus.
Sebagaimana diketahui, pekerjaan IPAL oleh dua kontraktor itu juga cepat. Karena selama pembangunan konstruksi, Pemko Pekanbaru terus berkomunikasi dengan Kementerian PUPR.
“Mereka masih mengerjakan proyek IPAL sesuai tepat waktu. Kontraknya sampai akhir tahun ini,” jelas Firdaus.
Hanya saja, proyek pembangunan IPAL ini sudah lebih setahun pengerjaan. Dan selian itu para pekerja juga tidak maksimal dalam melakukan pengerjaan,l. Pasalnya banyak pekerja yang tidak melakukan pengerjaan setiap harinya agar cepat selesai. []
