
ARASYNEWS.COM – Seorang wanita mengungkapkan kisahnya ke media sosial tentang pengalaman buruknya.
Dikatakannya, ia mendapatkan paket yang berisi narkoba dari salah satu marketplace.
Dalam keterangannya yang diunggah, ia membagikan pengalamannya itu melalui akun Instagram pribadinya dan diunggah ulang akun lainnya, yang salah satunya adalah akun @/ infonetizen pada Ahad, 8 September 2024.
Ia mendapat hal yang buruk saat berbelanja salah satu produk, yakni skincare pelembab di online shop. Tapi barang pesanan yang datang tidak sesuai dengan yang diharapkannya dengan balutan bungkus warna biru.
Kemudian, yang anehnya lagi, tak lama setelah paket itu datang, rumahnya didatangi oleh sejumlah orang yang menurut pengakuan orang tersebut adalah petugas Polrestabes dengan membawa surat penangkapan atas nama Christian Hartopo.
Pesanan tiba tgl 10 Agustus jam 14.00. Kita tgl 10 jam 12.15 udah berangkat ke bandara karena pesawat ita jam 15.00 ke Jakarta,” tulisnya.
Di penerima pun sempat bingung karena paket yang datang tidak sesuai dengan yang dipesan. Akhirnya, ia memutuskan untuk memotret dan menanyakannya kepada toko yang bersangkutan.
“Sempat bingung, ini pesan scin** kok yang datang obat 2 emplek warna biru. Lalu lapor kd tokonya ini barang kok tidak sesuai? tapi ga dibales sama toko,” katanya.
“Baru pulang dari Jakarta, lagi tidur sore tiba2 rumah di datangin 3 orang dari polrestabes sat narkoba bawa surat penangkapan Christian Hartopo,” tulis wanita tersebut, dikutip Ahad (8/9/2024)
“2 jam kemudian datang lah 3 orang polisi rame2 teriak2 di rumah,” lanjutnya.
Ketiga orang dari Polrestabes tersebut memaksa masuk ke rumah wanita tersebut untuk mencari bukti adanya transaksi narkoba yang tertuju pada alamat rumahnya.
“Mereka memaksa melakukan penggeledahan rumah karena ada transaksi narkoba dengan penerima Christian Hartopo alamat rumah saya,” katanya.
Karena kejadian itu, akhirnya wanita tersebut diinterogasi di Polrestabes Surabaya. Ia pun menceritakan kronologinya kepada petugas tentang pesanan skincare tersebut. Dan akhirnya terungkap kasus tersebut yakni salah tangkap.
“Akhirnya dipulangkan jam 10 malam karena ada bukti jam 1 siang kita sudah melaporkan pengiriman barang yg tidak sesuai pesanan sebelum kejadian penggerebekan jam 4 sore,” ungkapnya.
Di akhir ceritanya, ia juga mengunggah toko online shop yang mengirimkan barang terlarang itu ke rumahnya agar tidak ada lagi korban selanjutnya. []