
ARASYNEWS.COM – Dalam postingan ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) mengajak agar jemaah umat Islam untuk tidak menyebutkan lagi kata ‘hari Minggu’.
Menurut UAS, kata Minggu berasal dari kata Dominggo yang artinya hari menyembah Tuhan Yesus Kristus.
“Jangan sebut Minggu. Minggu diambil dari kata Dominggo. Dominggo artinya hari menyembah Tuhan Yesus Kristus,” kata UAS.
Video tersebut viral dan di-posting banyak akun di Indonesia. Akan tetapi, banyak juga yang protes akan apa yang disampaikan UAS ini.
Salah satunya pengguna akun @Rosela_setia. Ia bahkan menandai sejumlah tokoh seperti Refly Harun, Mardani Ali Sera, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Said Didu.
“Gmn neeh UAS AbdulSomad ReflyHZ PKSejahtera MardaniAliSera fadlizon Fahrihamzah msaid_didu,” cuit-nya.
Tampak dalam video viral itu, UAS tengah ceramah di atas mimbar. Ia pun meminta kepada jemaah agar tidak mengucapkan kata hari Minggu.
Kemudian, pada tayangan selanjutnya, terdengar suara dari perempuan yang kerap diidentikan dengan suara Google. Wanita itu meminta UAS agar tak terlalu fanatik secara membabi buta.
“Wahai Ustaz Somad yang terhormat maafkan saya karena menurut saya Anda ini orang yang terlalu fanatik secara membabi buta,” kata suara itu.
Tapi, wanita tadi pun membenarkan bahwa kata Minggu memang ada hubungannya dengan Yesus Kristus yang dipercaya umat Kristen sebagai Tuhan mereka.
“Memang harus diakui bahwa nama hari Minggu itu ada hubungannya dengan Yesus Kristus yang dipercaya orang Kristen sebagai Tuhan,” katanya.
Namun kata wanita bersuara mirip Google itu, jika iman umat Islam terpengaruh dengan seruan UAS soal kata hari Minggu, maka iman mereka menurutnya sangat rapuh.
“Tapi apakah iman pengikut-pengikutmu akan terpengaruh hanya karena menyebut nama hari Minggu? betapa rapuhnya iman kalian,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, UAS digolongkan dalam kelompok ustadz radikal oleh pemerintah. UAS juga sempat mendapat penolakan dari Singapura.
Usai insiden itu, banyak bermunculan video-video ceramahnya yang banyak dikritik publik. Salah satunya, UAS pernah mengharamkan TikTok. Video UAS yang menyebut nonton TikTok perbuatan zina itu viral usai diunggah oleh aku Twitter @Cintada16.
Dalam narasi cuitannya, akun itu mengatakan kepada UAS apakah tidak sekalian mengharamkan main handphone lantaran UAS menyebut TikTok perbuatan zina. “Wkwkkww…tiktok zina..Nggak sekalian haramin Hp,” cuit Cintada16 di Twitter.
Dari hasil penelusuran, video UAS soal TikTok itu awalnya diunggah oleh kanal Youtube Kajian Eksklusif pada tahun 2021 lalu.
Dalam video berjudul ‘Hukum Main & Melihat TikTok’ tersebut, awalnya penceramah yang berasal dari Pekanbaru itu membacakan pertanyaan jemaah terkait TikTok.
“Bagaimana cara menyikapi suami yang suka menonton TikTok ustaz? Apakah itu termasuk zina?” kata UAS membacakan pertanyaan jemaah itu.
UAS pun lantas membenarkan bahwa TikTok merupakan perbuatan zina, baik zina mata, telinga, tangan, otak dan zina hati.
“Iya zina mata menengok, zina telinga mendengar, zina tangan memegang, zina otak berpikir, zina hati merenung,” kata UAS. []
source. Hops.id