ARASYNEWS.COM – PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non subsidi. Harga BBM yang sukses dinaikkan itu adalah jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Kenaikan ini tidak banyak diketahui masyarakat di Indonesia lantaran masyarakat sibuk dengan penyembelihan hewan qurban dalam perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah.
Naiknya harga BBM ketiga jenis tersebut sesuai keputusan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” kata Arifin Tasrif dalam keterangan di situs resmi Pertamina, Ahad (10/7/2022).
Adapun kenaikan tersebut adalah Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp 14.500 per liter menjadi Rp 16.200 per liter, Dexlite naik dari semula Rp 12.950 per liter menjadi Rp 15.000 per liter, dan Pertamina Dex naik dari Rp 13.700 per liter menjadi Rp 16.500 untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Untuk di pulau Sumatera, kenaikan harga pun beragam yang dilakukan Pertamina per 10 Juli 2022 ini, yakni
- Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Pertamax Turbo Rp 16.200
Dexlite Rp 15.000
Pertamina Dex Rp 16.500 - Provinsi Sumatera Utara
Pertamax Turbo Rp 16.550
Dexlite Rp 15.350
Pertamina Dex Rp 16.850 - Provinsi Sumatera Barat
Pertamax Turbo Rp 16.550
Dexlite Rp 15.350
Pertamina Dex Rp 16.850 - Provinsi Riau & Kepulauan Riau
Pertamax Turbo Rp 16.900
Dexlite Rp 15.700
Pertamina Dex Rp 17.200 - Kotamadya Batam
Pertamax Turbo Rp 16.900
Dexlite Rp 15.700
Pertamina Dex Rp 17.200 - Provinsi Jambi
Pertamax Turbo Rp 16.550
Dexlite Rp 15.350
Pertamina Dex Rp 16.850 - Provinsi Bengkulu
Pertamax Turbo Rp 16.900
Dexlite Rp 15.700
Pertamina Dex Rp 17.200 - Provinsi Sumatera Selatan
Pertamax Turbo Rp 16.550
Dexlite Rp 15.350
Pertamina Dex Rp 16.850 - Provinsi Bangka Belitung
Pertamax Turbo Rp 16.550
Dexlite Rp 15.350
Pertamina Dex Rp 16.850 - Provinsi Lampung
Pertamax Turbo Rp 16.550
Dexlite Rp 15.350
Pertamina Dex Rp 16.850
Tak hanya itu, harga LPG nonsubsidi juga naik mulai hari ini.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan harga LPG nonsubsidi seperti Bright Gas dan tabung elpiji 12 kg akan disesuaikan sekitar Rp 2.000/kg.
“Seluruh penyesuaian harga di angka sekitar Rp 2.000 baik per liter untuk BBM dan per kg untuk LPG. Harga ini masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara. Untuk yang subsidi, pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya,” kata Irto dalam keterangan tertulis, Ahad (10/7/2022).
Irto menjelaskan penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia. Tercatat harga minyak ICP per Juni menyentuh angka USD 117,62/barel, lebih tinggi sekitar 37% dari harga ICP pada Januari 2022.
Begitu pula dengan LPG, tren harga (CPA) pada Juli ini mencapai USD 725/Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13% dari rata-rata CPA sepanjang 2021.
Dilansir dari website resmi Pertamina, berikut daftar LPG nonsubsidi rumah tangga di tingkat agen yang naik mulai 10 Juli 2022:
- Bright Gas 5,5 kg
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung : Rp 104.000
- Bangka Belitung : Rp 107.000
- Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat : Rp 100.000
- Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur : Rp 107.000
- Kalimantan Utara : Rp 117.000
- Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah : Rp 104.000
- Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara : Rp 107.000
- Maluku : Rp 127.000
- Bright Gas 12 Kg/Elpiji 12 Kg
- Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumater Selatan, Bengkulu, Lampung : Rp 215.000
- Bangka Belitung : Rp 223.000
- Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat : Rp 213.000
- Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur : Rp 223.000
- Kalimantan Utara : Rp 250.000
- Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah : Rp 215.000
- Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara : Rp 223.000
- Maluku : Rp 270.000
[]
Source website Pertamina