Pernah Ditemukan Bongkahan Emas Saat Akan Lakukan Perombakan Ulang Masjid

ARASYNEWS.COM – Masjid Emas Sedinginan terletak di Jalan Mansoerdin, Kelurahan Sedinginan, Kecamatan Tanah Putih, Kabupatan Rokan Hilir. Dahulu bernama Masjid Al Mukhlisin dan kini lebih dikenal dengan nama Masjid Omeh.

Penanaman masjid ini ternyata ada kisah sejarah dibaliknya yang beredar di masyarakat dan turun temurun hingga kini.

Dahulunya masjid ini diperkirakan berdiri pada tahun 1924. Masih sederhana dan berpondasi kayu. Masjid merupakan masjid tertua di Sedinginan. Dan telah mulai lapuk dimakan usia.

Sekitar tahun 1983, direncanakan akan dilakukan perombakan ulang, akan tetapi sempat mendapat kendala diantaranya dari masyarakat karena nantinya akan mengganggu aktivitas ibadah khususnya sholat Jum’at dan juga kendala akan anggaran dananya.

Tetapi akhirnya, pembangunan dilakukan demgam swadaya masyarakat dan beberapa tukang yang dibayar seikhlasnya.

Meski dengan anggaran yang minim, bantuan juga datang dari beberapa orang yang salah satunya adalah Khalifah Jamaluddin yang turut serta menghimpun dana di dekat jalan, pasar, dan tempat-tempat lainnya.

Masjid yang sekarang didominasi warna hijau itu tidak ada yang istimewa sebenarnya, namun sebuah peristiwa mengejutkan terjadi pada saat pelebaran masjid dilakukan.

Dari cerita masyarakat setempat, H Ismail dan H Tambah A Kasim, menerangkan pada saat pengalian di tempat yang sekarang menjadi dasar dari menara masjid pernah ditemukan sebuah benda berbentuk tempayan kendi yang kecil. Orang-orang menyebutnya taka)

Benda tersebut ditemukan Khalifah Jamaludin saat sedang mencangkul di area pembongkaran tiang masjid.

Benda tersebut pun diangkat dan dipecahkan, disaksikan banyak orang. Betapa terkejutnya karena isinya berupa lempengan emas. Emas yang berupa benda-benda pusaka seperti mangkuk, tali pinggang, ukiran, dan perhiasan lainnya.

Banyak yang berebut dan mengambil benda-benda tersebut. Pengurus KH Jamaludin waktu itu mendapat lempengan emas yang bisa ditekuk atau dipatahkan hingga membentuk seperti tempurung.

Berat keseluruhan emas paling sedikit lima kilogram.
Berkemungkinan, benda-benda temuan tersebut adlaah milik seseorang yang sengaja ditinggalkan.

Dikatakan, tidak ada yang tersisa dan dimanfaatkan untuk pembangunan masjid.

Dan kisah penemuan emas ini pun membuat nama masjid lebih terkenal dengan sebutan Masjid Omeh (emas, red) oleh masyarakat sekitar. []

You May Also Like