
ARASYNEWS.COM – Menteri keuangan RI Sri Mulyani Indrawati telah melakukan rapat bersama para pimpinan Bea Cukai RI di kantor Bea Cukai Soekarno Hatta pada Sabtu, 27 April 2024, malam.
Disebutkannya ini dilakukan untuk membahas mengenai berbagai isu aktual yang muncul di publik terkait pelayanan Bea Cukai pada masyarakat di Indonesia.
“Saya mendengar laporan penanganan kasus yang viral, seperti pengiriman sepatu dan pengiriman action figure (Robotic),” kata Sri Mulyani dalam keterangannya.
“Dua kasus ini mirip yaitu terdapat keluhan mengenai pengenaan Bea Masuk dan Pajak. Dalam dua kasus ini, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing). Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya. Namun masalah ini sudah selesai karena Bea Masuk dan Pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang,” terang Sri Mulyani.
“Dan untuk pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), dimana barang impor berupa keyboard sebanyak 20 pcs tersebut sebelumnya diberitahukan sebagai barang kiriman oleh PJT pada tanggal 18 Desember 2022. Namun karena proses pengurusan tidak dilanjutkan oleh yang bersangkutan tanpa keterangan apa pun, maka barang tersebut ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD),” kata dia.
“Belakangan di medsos twitter X baru diketahui bahwa ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah sehingga bea cukai akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait,” kata dia melanjutkan.
“Arahan saya jelas, saya minta bea cukai untuk terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan – kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh bea cukai sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance,” jelasnya.
“Saya juga meminta bea cukai untuk bekerjasama dengan para stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat,” tambahnya.

“Dan terakhir, saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah dan terus membantu memberikan masukan maupun dukungan lain agar pelayanan dan kinerja bea cukai dan Kemenkeu terus membaik,” pungkas Menkeu. []